Juru racik timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong menyaksikan secara langsung laga Taiwan kontra Turkmenistan di Stadion Manahan, Solo yang berlangsung semalam (6/9/2023).
Dalam jumpa pers sebelumnya, pria yang sempat menukangi timnas Korsel ini mengaku masih buram soal kekuatan kedua lawannya ini.
Kehadirannya secara langsung menyaksikan pertandingan ini tentu saja dalam rangka menganalisis kekuatan dua timnas tersebut.
Di laga itu, Turkmenistan berhasil menekuk Taiwan empat gol tanpa balas. Usaha Ahmet Agamyradov dan anak asuhnya mencuri poin demi tiket ke Qatar pun berbuah.
Kemenangan ini juga bisa menjadi pendongkrak motivasi pemainnya jelang laga kontra tuan rumah pada 12 September nanti.
Pada laga tersebut, Shammert Hydyrow mencetak Hattrick dan menjadi bintang pertandingan. Ia melakukannya di menit 25, 62, dan 77. Sementara Nurmyrat Rozyev melesakkan satu gol lain di menit 76.
Kemenangan ini membuat Turkmenistan memimpin klasemen dengan perolehan tiga poin. Indonesia menyusul di bawahnya dan Taiwan menempati posisi juru kunci akibat kekalahan tersebut.
Dari tribun VIP, Shin Tae Yong menyaksikan kedigdayaan anak asuh Ahmet Agamyradov ini. Ia bersama sejumlah asisten pelatih terlihat mengamati betul-betul jalannya laga.
Pertandingan ini benar-benar menjadi asupan penting bagi strateginya, baik ketika menghadapi Taiwan di 9 September atau pun saat berjumpa Turkmenistan pada 12 September nanti.
Untuk lolos ke putaran final Piala Asia di Qatar, ia dan pasukan mudanya wajib mengincar kemenangan di dua laga nanti, sehingga bisa menjuarai grup.
Jika tidak, memang masih ada jalan lainnya, dengan menjadi empat runner up terbaik. Tapi itu menjadi skenario terburuk.
Agar bisa menjadi runner up terbaik, timnas U-23 mesti mengincar poin dan menyarangkan banyak gol. Poin dan jumlah gol itulah yang akan dihitung dan dibandingkan dengan runner up dari grup-grup lainnya.
Apabila ingin mengincar status 4 runner up terbaik, jalan paling aman adalah dengan meraih kemenangan besar saat menjamu Taiwan dan mendapatkan hasil imbang saat menjamu Turkmenistan.
