Berhasil unggul 2-1 atas Curacao membuat Timnas Indonesia terus menyerang dan masih ingin mencetak gol lagi.
Hal ini membuat pertahanan Indonesia menjadi longgar dan berhasil di maksimalkan oleh pemain Curacao dengan melakukan serangan balik cepat.
Bola yang digiring oleh Egy Maulana Vikri berhasil direbut oleh pemain Curacao dan langsung mengirimkan bola jauh kedepan.
Indonesia yang pertahannya sudah tidak ideal karena keasikan menyerang membuat Juninho Bacuna menceploskan gol penyeimbang dimenit 24′.
Skor berubah menjadi 2-2 dan menutup babak pertama Indonesia vs Curacao.
Pada babak kedua, Shin Tae-yong melakukan perubahan pemain dengan memasukan Marselino Ferdinan untuk menggantikan Ricky Kambuaya dan menarik Egy Maulana Vikri dengan Saddil Ramdani.
Meski terjadi pergantian, namum Shin Tae-yong tetap mempertahankan gaya permainan dengan terus melakukan pressing atas dan mengandalkan umpan-umpan pendek dan seragapan lewat sayap.
Pada babak kedua ini terlihat para pemain Curacao menurun permainannya karena dibuat lelah oleh para pemain Timnas Indonesia sejak babak pertama. Permainan Curacao tidak berkembang pada babak kedua.
Malah Curacao harus kembali memungut bola dari gawangnya saat Dimas Drajad berhasil membobol gawang pada menit ke 56′.
Pratama Arhan yang berada disisi kiri langsung mengirim umpan direct cepat dalam kotak pinalti, Dimas Drajad yang sudah mati langkah masih sempat membuat shot dengan kaki belakang.
Skor berubah menjadi 3-2 dan menjadikan kemenangan atas Timnas Indonesia atas tim kuat Curacao dengan peringkat FIFA lebih tinggi dua kali lipat dan rata-rata bermain di Eropa serta memiliki postur tinggi dan besar.
Secara statistik yang dilansir dari instagram lapangbola.
Curacao berhasil memegang kedali permainan dengan ball position 64% sementara Indonesia 36%.
Namun Indonesia unggul dari efektifitas serangan dengan berhasil melakukan 16 shot dan 9 on target, sementara Curacao 16 shot dengan hanya 3 yang on target.
Hasil kemenangan Timnas Indonesia ini tentunya tidak terlepas dari kecerdasan pelatih Shin Tae-yong yang berhasil meramu dan menemukan formula tepat untuk meredam superioritas Curacao.
