Timnas Indonesia U-17 kembali menjalani laga uji coba melawan klub asal Liga Jepang, Kashima Antlers pada hari ini, Sabtu (5/8/2023) malam.
Pelatih timnas Indonesia U-17, Bima Sakti mengemukakan, dalam latihan terakhir para pemain skuad Garuda Muda lebih fokus dalam membenahi lini pertahanan.
Hal ini menjadi sorotan dari Bima Sakti, setelah dalam laga pertama melawan Barcelona Juvenil kalah dengan skor tiga gol tanpa balas.
“Latihan kemarin kita fokus di lini pertanahan. Bagaimana antisipasi set piece, lalu bagaimana pressing, bagaimana transisi dari bertahan ke menyerang, itu semua yang menjadi fokus kita,” ujar Bima, Sabtu (5/8/2023).
Selain masalah pertahanan, Bima Sakti juga menyoroti tentang organisasi permainan yang menurutnya masih belum padu.
Namun, ia memaklumi hal tersebut, karena tim yang ia bentuk memang bukan berasal dari kompetisi, melainkan dari ajang seleksi terbuka.
“Ya, ini masih memaklumi karena kan mereka baru ada di dalam satu tim dalam sebulan terakhir, tapi kami sudah melakukan pembenahan secara kolektif,” lanjut Bima.
Jelang laga melawan Kashima Antlers malam nanti, Bima membuka kemungkinan untuk melakukan perombakan terhadap timnya.
Ia mengatakan, ingin memberikan kesempatan kepada seluruh pemain agar mendapatkan jam terbang main di timnas. Termasuk para pemain diaspora yang belum diberi kesempatan di pertandingan uji coba pertama.
“Kita coba tadi ada Alifta Rahman Kusuma baru datang dari Selandia Baru, juga Aaron Liam Suitela kita semua berikan kesempatan, tapi memang mereka butuh adaptasi karena mereka baru datang dari negaranya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, laga melawan Kashima Antlers ini merupakan laga uji coba terakhir sebelum para pemain timnas Indonesia U-17 ini bertolak menuju Jerman.
PSSI telah menjadwalkan agar timnas Indonesia U-17 ini menjalani pemusatan pelatihan (training center) di negara pemilik empat gelar juara dunia tersebut pada September-Oktober.
Tak hanya menjalani training center, PSSI berencana menjalin kerja sama dengan DFB (Organisasi Sepak Bola Jerman) untuk menggelar turnamen mini bersama beberapa klub akademi Jerman.
