Timnas.co – PSSI buka suara soal masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Posisi juru taktik asal Korea Selatan itu memang tengah disorot usai gagal bawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2022.
Ya, langkah Timnas Indonesia harus terhenti di Piala AFF 2022 karena takluk dari Vietnam dengan skor agregat 0-2.
Kegagalan itu kontras dengan janji yang diumbar Shin Tae-yong jauh sebelum turnamen dimulai. Dimana Shin Tae-yong mengatakan akan membawa trofi Piala AFF ke Indonesia untuk pertama kalinya tahun ini.
Namun, kenyataan berkata lain. Janji Shin Tae-yong hanya sebatas dongeng belaka yang dirusak oleh pelatih senegaranya yakni Park Hang Seo.
Menurut Sekjen PSSI Yunus Nusi masa depan Shin Tae-yong masih akan ditentukan setelah ada pertemuan dengan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Indra Sjafri rencananya akan menemui Shin Tae-yong dan hasil pertemuan itu akan disampaikan ke Exco PSSI untuk mengambil keputusan apakah Shin Tae-yong masih layak dipertahankan atau tidak.
“Diganti atau tidak nanti menunggu hasil dari Dirtek (Direktur Teknik),” kata Yunus Nusi.
Exco PSSI minta Shin Tae-yong mundur
Nasib Shin Tae-yong saat ini memang belum sepenuhnya aman. Bahkan anggota Exco PSSI sendiri meminta pelatih 52 tahun itu harus menanggalkan jabatannya.
Anggota Exco PSSI dimaksud adalah Juni Rahman. Juni secara terang-terangan meminta pelatih yang berhasil membawa Indonesia lolos Piala Asia setelah 15 tahun absen.
“Gagal? Out, lah,” kata Juni.
Dorongan agar Shin tae-yong mundur juga datang dari salah satu legenda Timnas Indonesia yakni Agus Setyabudi. Agus menilai Shin Tae-yong sampai dengan saat ini masih nihil prestasi.
Ia juga menyarankan agar Timnas Indonesia dilatih oleh pelatih lokal saja.
“Lebih baik mundur saja. Dia juga sudah berniat mundur saat Iwan Bule diminta mundur beberapa (dari Ketum PSSI) waktu lalu. Jadi ya sekalian saja. lha wong, ya juga enggak ada prestasinya,” kata Agus, dikutip dari Bola.com.
Capaian bersama Timnas Indonesia
Shin Tae-yong sendiri mulai menukangi Timnas Indonesia pada Desember 2019 silam. PSSI menunjuknya untuk menggantikan tugas Simon McMenemy.