Timnas Indonesia

Fitnah yang Tidak Masuk Akal, PSSI Diisukan Naturalisasi 150 Pemain untuk Timnas Indonesia

5713
×

Fitnah yang Tidak Masuk Akal, PSSI Diisukan Naturalisasi 150 Pemain untuk Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini
Erick Thohir (Foto: PSSI)

TIMNAS.CO – Naturalisasi pemain untuk berlanjut dan terus dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Indonesia (). Teranyar yang berpotensi dinaturalisasi adalah pemain yang berkarier di Eredivisie, Belanda, Ragnar Oratmangoen.

Ketua Umum PSSI, , telah mengonfirmasi keinginan pemain berusia 25 tahun itu untuk memperkuat Timnas Indonesia dan saat ini ia berkarier di Fortuna Sittard.

“Selamat datang di Indonesia, Ragnar Oratmangoen! Ragnar yang bermain di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie bersama Fortuna Sittard punya komitmen untuk membela Merah Putih,” ucap Erick Thohir di akun Twitter.

https://twitter.com/erickthohir/status/1725049897966289233

“Semoga Ragnar bisa ikut memberikan kontribusi untuk sepak bola Indonesia.”

Ragnar tinggal menunggu waktu untuk jadi pemain Timnas Indonesia dan proses naturalisasi berlanjut untuk tiga pemain yang sempat disebut, yakni Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, dan Jay Idzes.

Di tengah proses naturalisasi yang dilakukan PSSI tersebut ada kabar yang menuturkan mereka akan menaturalisasi 150 pemain untuk Timnas Indonesia. Isu itu segera dibantah oleh Erick Thohir, menyebutnya sebagai fitnah tidak masuk akal.

“Satu hal yang jelas, unggahan soal 150 pemain dinaturalisasi adalah sebuah berita bohong, fitnah yang tidak masuk akal. Hal yang patut disayangkan adalah pihak yang tak bertanggung jawab sengaja menyebar kabar bohong yang bernada provokatif itu jelas-jelas memiliki niat tak baik,” cetus Erick dikutip dari laman resmi PSSI.

Proses naturalisasi, menurut Erick, tidaklah mudah dan membutuhkan waktu. Terlebih, naturalisasi tidak sembarang dilakukan dengan jumlah tak terbatas.

“Memang saat ini ada beberapa pemain naturalisasi yang memiliki darah Indonesia dari orangtua atau keluarganya. Jelas jika memenuhi syarat menjadi WNI, mereka memiliki hak yang sama dengan WNI lain untuk memperkuat timnas,” tambah Erick.

“Buktinya banyak pemain luar yang berminat pun tidak bisa memperkuat timnas jika memang tidak sesuai standar dan prosedur yang ada. Jadi perlu ditegaskan core utama timnas kita adalah pembinaan yang berjenjang.”