TIMNAS.CO – Ada hal yang menarik usai Timnas Indonesia U-20 gagal melaju ke perempat final Piala Asia U-20 2023, yaitu FIFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola memberikan dukungan kepada Garuda Muda melalui akun instagram resmi @fifaworldcup.
FIFA memposting foto skuad Timnas Indonesia U-20 beserta foto Kakang Rudianto yang sedang berduel dengan pemain Uzbekistan di instagram story mereka.
Pada foto tersebut tertulis pesan “Tetap Semangat Garuda Muda” lengkap dengan icon bendera Indonesia.
FIFA juga menyematkan link ke situs resmi mereka yang membahas tentang kegagalan Timnas Indonesia U-20 melaju ke babak perempat final Piala Asia U-20.
Unggahan simpati dan motivasi dari FIFA tersebut sangat wajar karena Indonesia merupakan tuan rumah pada Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar bulan Mei nanti.
Dalam laga pamungkas match ketiga Piala Asia U-20, Garuda Muda memberikan perlawanan yang sangat baik kepada Uzbekistan.
Bermain sebagai tuan rumah, Uzbekistan terus menerus menggempur pertahanan Timnas Indonesia U-20.
Namun dari 15 kali percobaan usaha mereka untuk membobol gawang timnas tidak ada satu pun yang berhasil.
Skuad Garuda Muda dibawah pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong menampilkan pertahanan yang kokoh yang sulit di tembus oleh Uzbekistan.
Penampilan melawan Uzbekistan U-20 bisa dikatakan sebagai penampilan terbaik skuad Garuda Muda selama Piala Asia U-20.
Sayangnya hasil imbang 0-0 melawan Uzbekistan tidak mampu mengantarkan skuad Garuda Muda melangkah ke babak perempat final.
Timnas Indonesia U-20 harus finis diperingkat ketiga Grup A setelah kalah agregat dari Irak U-20 yang unggul selisih gol.
Uzbekistan U-20 dan Irak U-20 berhasil menjadi wakil Grup A untuk melaju kebabak perempat final.
Sementara itu Timnas Indoenesia U-20 dan Suriah U-20 harus angkat koper dari Uzbekistan dan pulang ke negaranya masing-masing.
Usai Piala Asia U-20 2023, Shin Tae-yong akan kembali mempersiapkan Timnya untuk fokus ke Piala Dunia U-20 2023, para pemain sampai di Indonesia akan kembali ke klub masing-masing terlebih dahulu.