Timnas.co – Shin Tae-yong beberkan penyebab kegagalan Indonesia di Piala AFF 2022 kemarin. Hal itu ia sampaikan kepada media lokal Korea Selatan, Never.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia harus mengakhiri perjalanannya di Piala AFF 2022 setelah gugur di babak empat besar atau semifinal.
Di semifinal Indonesia berjumpa Vietnam. Bermain dua leg, Indonesia mampu menahan imbang Vietnam di leg pertama. Namun, di leg kedua, Indonesia kebobolan dua gol.
Hasil buruk itu memastikan Indonesia gagal melaju ke final. Mimpi merengkuh tangga juara untuk pertama kalinya pun sirna.
Kepada Never, Shin Tae-yong mengatakan ada 5 penyebab Timnas Indonesia gagal di Piala AFF 2022. Berikut ulasannya.
1. Kesalahan sendiri
Kegagalan kemarin menurut Shin Tae-yong tidak lepas dari kesalahan sendiri. Maksudnya pemain Timnas Indonesia tidak mampu memanfaatkan peluang dengan sempurna atau menjadi gol.
Di fase grup sangat terlihat jelas kesalahan yang dimaksud Shin Tae-yong. Salah satunya terjadi pada pertandingan melawan Thailand yang berakhir imbang 1-1.
Padahal, jika melihat peluang yang didapat, Indonesia mestinya bisa menang.
2. Gagal kalahkan Thailand
Kemenangan atas Thailand di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat itu menentukan posisi Indonesia. Seandainya menang, Witan Sulaeman dk dipastikan lolos sebagai juara grup A.
Dengan keluar sebagai juara grup, dipastikan Indonesia terhindar dari Vietnam di partai semifinal.
“Timnas Indonesia sebenarnya bisa juara grup jika menang dari Thailand. Kami memang mengincar status juara grup supaya bermain di kandang sendiri saat mentas di leg II semifinal Piala AFF 2022,” kata Shin Tae-yong.
3. Kondisi Stadion My Dinh jelek
Menurut Shin Tae-yong performa Timnas Indonesia tidak bisa maksimal di leg kedua melawan Vietnam karena faktor lapangan. Rumput Stadion My Dinh sangat buruk.
4. Pemain krisis kepercayaan diri
Selanjutnya, kata Shin tae-yong, para pemain Timnas Indonesia kehilangan kepercayaan diri usai lawan Thailand.
Hal ini menjadi menyebabkan performa pemain terlihat sangat menurun. Ia pun sempat menyoroti kegagalan Witan Sulaeman yang gagal menceploskan bola ke gawang Thailand.