Timnas Indonesia

Cara Bima Sakti Susun Strategi Agar Timnas U-17 Menang di Babak Penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023

10991
×

Cara Bima Sakti Susun Strategi Agar Timnas U-17 Menang di Babak Penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023

Sebarkan artikel ini
Timnas U-17 TC di Jakarta
Timnas U-17 TC di Jakarta dan dalami strategi lawan Grup A di Piala Dunia U-17. (PSSI)

TIMNAS.CO – Untuk menyisihkan lawan di Grup A 2023, tim asuhan Bima Sakti itu telah melakukan pemetaan kekuatan tim lawan.

Diketahui, Timnas U-17 Indonesia akan berhadapan dengan Ekuador, Panama, dan Maroko dalam Piala Dunia U-17 yang dilangsungkan mulai 10 November 2023.

Bima mengaku optimis dengan kemampuan skuad Garuda yang telah melakukan berbagai latihan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 

Timnas U-17 juga telah bertanding dengan Kashima Antlers dan Barcelona pada Agustus kemarin.

Kemudian, Timnas U-17 terbang ke Jerman pada bulan September untuk mengikuti pemusatan latihan dan uji coba menghadapi sejumlah tim.

Namun, Tim andalan Indonesia tersebut tidak melakukan uji coba melawan Timnas muda Jerman berdasarkan arahan Wormuth.

Soal hal itu, Bima menjelaskan, “Ini sesuai masukan dari Coach Frank yang sudah memilih lawan mana yang dihadapi Timnas U-17 di Jerman beberapa waktu lalu. Tim yang dipilih sesuai dengan kebutuhan latihan tim.”

Setibanya dari Jerman dan sebelum terbang ke Surabaya, Timnas U-17 menjalani TC di Jakarta.

Dalam rangka menyusun strategi untuk menghadapi lawan di Grup A, Bima Sakti mengungkap jajaran pelatih telah melihat berbagai referensi.

Berbekal referensi tersebut merupakan cara Bima dan tim pelatih menyusun strategi dalam laga.

Adapun referensi yang digunakan seperti potongan video pertandingan dari lawan, yakni Ekuador, Maroko, dan Panam.

Dari potongan video, dapat dianalisis kekuatan dan kelemahan tim lawan. Berkat itu, tim dapat menyusun strategi terbaik.

“Kita libatkan Coach Frank Wormuth serta Coach Indra Sjafri untuk membaca data tersebut dan menyusun strategi dalam laga nanti,” ungkap Bima saat memimpin latihan di Jakarta.

Saat ini, anak asuhnya telah memiliki mental yang bagus dengan fisik yang lebih baik. Sehingga didapatkan pula teknik permainan lapangan yang semakin bagus.

“Mereka semua fokus pada Piala Dunia ini dan ini merupakan kesempatan langka bagi mereka, mungkin seumur hidup,” ujar Bima.