Timnas.co – Selain kelelahan, 3 faktor ini bisa bikin Timnas Indonesia U-20 keok dari Prancis U-20. Apa saja itu?
Timnas Indonesia U-20 rencananya akan melakoni pertandingan persahabatan melawan Prancis U-20 dalam turnamen mini bertajuk Costa Calida Region de Murcia Football Week.
Pertemuan kedua tim akan berlangsung pada Kamis (17/11) nanti.
Menghadapi laga tersebut penggawa Timnas Indonesia U-20 dihantui kelelahan. Timnas Indonesia U-20 memiliki jadwal latihan uji coba yang cukup padat selama pemusatan latihan di Turki.
Sebelum melakoni pertandingan terakhir di Turki melawan Al Adalah FC, Timnas Indonesia U-20 telah melawan Baerum SK yang berakhir dengan skor 3-3 pada Jumat (11/11) kemarin.
Hanya mendapatkan istirahat sehari saja, Timnas Indonesia 20 pun langsung dihadapkan laga uji coba dengan melawan klub senior yang bermain di turnamen kasta tertinggi Liga Arab Saudi .Oleh sebab itu, para pemain tampak tak mampu bermain maksimal saat dihajar Al adalah FC 0-2.
Selain itu, perjalanan panjang dari Turki ke Spanyol sudah pasti melelahkan. Kondisi tersebut sempat dikhawatirkan oleh pelatih Timnas Indonesa U-20, Shin Tae-yong. Juru taktik asal Korea ini khawatir skuad asuhannya tidak bisa mengimbangi penampilan Prancis U-20.
Apalagi, Shin Tae-yong sendiri mengakui jika Prancis U-20 salah satu tim terbaik dunia yang ikut serta dalam turnamen tersebut.
Berkaca dari pertandingan uji coba sebelumnya, sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa bikin Timnas Indinesia U-20 keok dari Prancis. Berikut penjelasanya.
Salah-salah umpan
Timnas Inodnesai sering salah lakukan umpan. Hal itu membuat momen-momen emas kadang langsung menghilang ketika timing memberikan umpan tidak tepat.
Masalah ini yang harus diperbaiki oleh Shin Tae-yong sebelum melawan Prancis U-20.
Inisiatif mencari ruang kurang
Para pemain Timnas Indonesia U-20 masih minim inisiatif mencari ruang. Apalagi melawan tim dengan pengalaman yang banyak seperti Al Adalah FC.
Timnas Indonesia U-20 harusnya berpikir dengan cepat dalam setiap pergerakannya. Namun, justru banyak pemain yang masih telat dalam mengambil keputusan terutama dalam hal memanfaatkan ruang.
