Timnas Indonesia

4 Kelemahan Timnas Indonesia, STY Wajib Perbaiki jika Ingin Pesta Gol di Kandang Filipina

92
4 kelemahan timnas indonesia
Shin Tae-yong wajib perbaiki 4 kelemahan Timnas sebelum duel lawan Filipina. Foto: Instagram @jordiamat5

Timnas.co – Ada 4 kelemahan yang wajib diperbaiki Shin Tae-yong sebelum bertanding melawan Filipina, Senin (2/1/23) nanti.

Pertandingan melawan Filipina akan menjadi laga pamungkas Indonesia di penyisihan grup .

Laga tersebut sekaligus penentu nasib Indonesia apakah mampu melaju ke babak semifinal atau tidak.

Peluang lolos ke semifinal jelas masih terbuka untuk Indonesia.

Asal jangan kalah saja, sudah dipastikan satu tempat di semifinal sudah menjadi milik skuad Garuda (julukan Timnas Indonesia).

Di hari yang sama, Thailand dan Kamboja juga akan bertanding memperebutkan satu tempat yang sama. 

Namun, sekali lagi, asalkan jangan kalah, Indonesia tetap akan melaju ke semifinal apapun hasil pertandingan Thailand dan Kamboja.

Melihat performa Indonesia di tiga pertandingan sebelumnya, masih banyak yang mesti diperbaiki.

Filipina bukan Brunei Darussalam yang dengan mudah diembat dengan skor mencolok. 

Meski peluang lolos ke semifinal sudah tertutup, anak buah Josep Ferre pasti tetap berusaha memberi kejutan yang mungkin bisa mengubur mimpi Timnas Indonesia.

Nah, ada 4 kelemahan Timnas Indonesia yang wajib diperbaiki sebelum bertanding melawan Filipina. Apa saja itu?

1. Penyelesaian akhir (Finishing)

Penyelesaian akhir menjadi satu kelemahan Timnas Indonesia paling disorot sepanjang penyisihan grup Piala AFF.

Bukan hanya sekali pemain Timnas Indonesia gagal mencetak gol hanya karena finishing kurang maksimal.

Pertama, saat Indonesia melawan Kamboja. Saat itu, Egy Maulana Vikri berhasil lolos dari jebakan offside usai menerima umpan dari Jordi Amat.

Tinggal satu lawan satu dengan kiper Kamboja, Egy malah terjatuh, bola pun dengan mudah diambil oleh pemain belakang yang datang membantu pertahanan.

Ada juga momen di mana Witan Sulaeman gagal memanfaatkan peluang emas menjadi gol. 

Sama dengan Egy, Witan yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kamboja malah menendang bola entah ke arah mana dan hanya menghasilkan goal kick.

Kedua, ada momen Hansamu yang sudah berada tepat di bawah mistar gawang Brunei Darussalam masih saja gagal menceploskan bola menjadi gol.

Exit mobile version