Timnas.co – Timnas Indonesia U-20 kalah dalam tiga pertandingan beruntun selama di Spanyol. Hal ini membuat Shin Tae-yong perlu melakukan evaluasi terhadap permainan anak asuhnya.
Hasil ketika melawan Valerenga FC di stadion Marbelle Center, Selasa (22/11/20022), menambah rapor buruk Timnas Indonesia U-20 selama menjalani pemusatan latihan di Spanyol.
Sudah tiga laga uji coba yang dilakoni skuad arahan Shin Tae-yong, tiga-tiganya berujung kekalahan.
Selain kalah 0-4 dari Valerenga, Timnas Indonesia juga tunduk dari Prancis U-20 dengan skor mencolok 0-6 dan dipecundangi Slovakia U-20 dengan skor 1-2.
Dari tiga pertandingan itu juga Timnas Indonesia U-20 sudah kebobolan 12 gol dan hanya memasukkan satu gol.
Total Timnas Indonesia U-20 sudah memainkan 10 laga uji coba selama pemusatan latihan dengan hasil lima kekalahan, tiga kemenangan, dan dua hasil imbang.
Dari kekalahan-kekalahan tersebut, apa yang semestinya diperbaiki? Berikut kami ulas 3 pekerjaan rumah (PR) besa Timnas Indonesia U-20.
Mental Pemain Timnas U-20
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong sempat menyoroti mental pemain usai Timnas Indonesia U-20 dibantai Prancis U-20.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mengakui jika perkara mental masih jadi hambatan pemain untuk mengeluarkan kemampuan terbaik di lapangan.
Apalagi saat bertemu lawan-lawan yang memiliki postur lebih tinggi dan punya kualitas di atas rata-rata seperti Prancis U-20.
“Kami ingin jika pemain melawan tim yang kuat serta kualitasnya di atas mereka agar jangan takut dan harus kuat mental,” kata Shi Tae-yong dikutip dari laman PSSI.
Antisipasi Bola Mati
Muhammad Ferarri, sang kapten pernah berujar kalau antisipasi bola mati masih jadi masalah yang belum terpecahkan. Menurutnya, itu adalah salah satu kendala serius yang dihadapi Timnas Indonesia U-20.
“Evaluasi kami ada di masalah set-piece. Ke depannya kami kan, akan tampil di Piala Dunia U-20 2023, di mana lawan lebih tinggi dan kuat,” kata Ferarri dikutip dari laman Persija Jakarta.
“Jadi kami harus lebih kuat lagi dalam mengantisipasi bola-bola mati.”