NewsTimnas Indonesia

Termasuk Postur! Kapten Timnas U-20 Ungkap Faktor Kekalahan di Uji Coba Terakhir

93
Timnas U-20
Laga uji coba TImnas U20 Indonesia vs Al-Adalah FC. (Foto: Istimewa)

Timnas.co – Usai tumbang di laga uji terakhir, mengungkap faktor yang bikin mereka kalah. Tak dipungkiri, salah satu faktor yakni soal postur tubuh.

Timnas U-20 kalah 0-2 dari klub asal Arab Saudi, , pada Minggu (13/11). Bek asal klub Persija Jakarta itu mengatakan, Timnas Indonesia U-20 masih lemah dalam mengantisipasi situasi bola mati.

“Ke depannya kami menghadapi Piala Dunia menghadapi tim-tim yang lebih kuat dalam hal-hal bola mati. Itu adalah kelemahan kami sekarang,” terang Mohammad Ferrari.

Al-Adalah FC merupakan klub kasta teratas Liga Arab Saudi. Memang, dari segi postur, Timnas U-20 memang kalah jauh dari tim tersebut. Hal inilah yang dimanfaatkan Al-Adalah FC.

Selain itu, fokus para pemain juga jadi salah satu kelemahan Timnas U-20. Dekatakan Ferrari, gol Al-Adalah Fc lahir karena kelemahan tersebut.

“Gol di menit terakhir adalah kesalahan karena di menit-menit akhir kami kurang fokus,” ujarnya.

Meski menelan kekalahan, Muhammad Ferrari cukup puas karena Timnas Indonesia U-20 bisa setidaknya mengimbangi permainan lawan.

Pertandingan itu, lanjut Ferrari, cukup bagus untuk persiapan ke depannya. Dari babak pertama Timnas Indonesia U-20 beberapa kali membuat peluang, tapi belum bisa dimaksimalkan.

“Di pertandingan tadi kami bisa menguasai laga. Meskipun mereka tim Liga 1-nya Arab, kami bisa mengimbanginya,” pungkasnya.

Versi Shin Tae-yong

Meski Timnas U-20 kalah, sang pelatih, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa dia lumayan puas dengan apa yang dipertontonkan anak asuhnya.

“Untuk isi pertandingan, oke, saya lumayan puas. Untuk kemasukan gol, saya ingin para pemain lebih baik dan lebih fokus lagi,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu, usai pertandingan.

Shin Tae-yong ternyata melihat ada kesalahan-kesalahan elementer yang dilakukan oleh Timnas U-20. Dia membeberkan 3 saat kalah dari Al-Adalah Fc, dan akan menjadi bahan evaluasi.

Pertama, Shin Tae-yong megatakan bahwa Timnas U-20 masih belum maksimal dalam memanfaatkan timing: Kapan waktu yang tepat mengoper bola kepada rekan satu tim.

Exit mobile version