Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang selalu kunanti
Takkan kulepas lagi
Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama
Dari lirik lagu Kali Kedua milik Raisa menggambarkan betapa indahnya bisa balikan lagi dengan mantan pacar. Padahal tidak selalu begitu kenyataannya.
Apalagi di sepakbola.
Contoh nyata ada di Cristiano Ronaldo.
Tapi tidak bagi Sergio van Dijk.
Dua gol Sergio van Dijk saat Persib mengalahkan Persija 3-1 pada ISL musim 2013 membuat namanya menjadi idola baru para bobotoh. Padahal itu laga debutnya di derby panas tersebut.
Sebelumnya van Dijk memang sudah melesakkan gol pada laga debutnya bersama Persib di Liga Indonesia. Sayang dalam partai pertama Persib di ISL 2013 tersebut, gol van Dijk tidak mampu menyelamatkan Persib dari kekalahan atas Persisam Samarinda.
Van Dijk sendiri memang bukan pemain sembarangan. Van Dijk punya catatan gol yang impresif saat membela Brisbane Roar dan Adelaide United di Liga Australia.
Bahkan van Dijk meraih gelar top skor bersama Adelaide United pada musim 2010-2011 dengan 16 goal.
Pada 2010, van Dijk menyatakan ingin membela Timnas Indonesia karena dia punya darah Indonesia dari sang ibu.
Namun karena diharuskan melepas paspor Belandanya karena Indonesia tidak menganut asas kewarganegaraan tunggal, van Dijk masih berat hati.
Kemudian hari Timnas malah naturalisasi Jhonny of the Burger King.
Jhon van Beukering maksud kami.
Baru pada 2013, van Dijk menyandang status sebagai WNI.
Di Persib, van Dijk tampil apik dengan mengemas 21 gol. Hanya terpaut 4 gol dari Boaz Solossa yang menjadi top skor ISL 2013. Persib pun dibawanya ke peringkat 4 klasemen akhir. Padahal di musim sebelumnya Persib hanya bertengger di peringkat 8.
Sayang van Dijk hanya bertahan satu musim di Persib. Van Dijk bergabung dengan Sepahan, klub liga Iran. Di Iran, van Dijk gagal menampilkan aksi terbaiknya.
Van Dijk kemudian bergabung dengan klub Thailand, Suphanburi pada tahun 2014. Di Thailand, van Dijk menemukan kembali ketajamannya.
Pada 2016, van Dijk kembali ke klub lamanya, Adelaide United. Kedatangan van Dijk ke Adelaide disambut hangat oleh suporter meski kedatangannya kembali ke Adelaide hanya untuk menambah kuota pemain Asia dalam kompetisi AFC Champions League 2016.
Sayangnya, meski tampil bagus, umur Adelaide United di liga champions Asia tersebut tidak lama sehingga van Dijk harus berstatus tanpa klub
Van Dijk akhirnya bergabung kembali ke Persib. Sayangnya saat itu kompetisi sepakbola sedang bermasalah.
Liga dibekukan yang ada hanya kompetisi pengganti bernama Indonesia Soccer Championship. Van Dijk tampil impresif dan mencetak 12 gol untuk Persib. Meski kemudian dia dilepas di akhir kompetisi, cinta van Dijk hanya untuk Persib.
Ada yang mau balikan sama mantan?
