Sepakan

Seperti Mati Lampu Ya Sayang

400
×

Seperti Mati Lampu Ya Sayang

Sebarkan artikel ini
Mati Lampu Stadion Patriot
Dok Persija

Stadion Gelora Bung Tomo pernah mengalami beberapa kali insiden ini. 

Yang paling dikenang adalah saat laga uji coba Persebaya melawan klub Inggris, Queens Park Rangers tahun 2012.

Berikutnya adalah saat lanjutan Liga 1 musim 2019 saat Persebaya menjamu PS Tira-Persikabo.

Lampu stadion sempat mati cukup lama. Suporter Persebaya lantas menyalakan layar HP untuk membantu penerangan.

Bek Persebaya, Otavio Dutra sampai mencemaskan kondisi penonton. Bukan tanpa sebab, karena bisa memicu keributan antar suporter. 

Seperti yang terjadi saat laga antara Timnas Indonesia U-19 saat bertandang ke Stadion Persiba guna menghadapi Persiba Balikpapan U-21 pada 2014.

Laga terhenti selama 21 menit. Penonton mengamuk dan berusaha merobohkan pagar sembari meminta uang tiket dikembalikan. Beruntung kerusuhan tidak makin membesar.

Lain lagi dengan insiden mati lampu di Stadion Dimurthala, Banda Aceh. 

Saat laga antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan pada 2022, lampu stadion tiba-tiba padam. 

Penonton yang kecewa malah membakar fasilitas stadion. Bahkan mobil Damkar turut dilempari. 

Insiden mati lampu juga pernah terjadi dalam event internasional. 

Saat Piala Asia 2007, laga antara Korea Selatan menghadapi Arab Saudi harus terhenti di menit ke-85 akibat lampu stadion padam. 

Kejadian tersebut membuat coreng nama Indonesia karena terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang menjadi kebanggaan tersebut.

Gelaran Piala AFF U-19 juga pernah tercoreng akibat mati lampu. 

Yang pertama terjadi saat laga semifinal antara Timnas Indonesia U-19 menghadapi Malaysia U-19 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Hal tersebut terulang lagi pada gelaran Piala AFF U-19 2022.

Kali ini di Bekasi saat Thailand dan Brunei Darussalam saling bertarung.

Seperti mati lampu, ya sayang.