Sepakan

SEA Games 1995: Ketika yang Profesional Dipecundangi Amatiran

728
Skuad Timnas Indonesia SEA Games 1995
Twitter (Istimewa)

Belum lagi status “profesional” kompetisi yang sudah dimulai pada 1994, tentunya menambah gengsi di 1995 kala itu.

Sebagai perbandingan, Thailand baru mengelola kompetisi Liga Thailand secara profesional pada tahun 1996. Sementara Vietnam baru memulai liga secara profesional pada tahun 2000. Sementara Malaysia sendiri sama seperti Indonesia yakni baru memulai pengelolaan kompetisi profesional pada 1994.

Nyatanya, pada laga pembuka tanggal 4 Desember 1995, Timnas Indonesia yang diperkuat oleh Kurniawan Dwi Julianto, Eri Irianto, Widodo Cahyono Putro, serta Ansyari Lubis kalah 1-2 dari tuan rumah Thailand.

Tapi Timnas Indonesia selalu punya celah untuk berkelit: main pertama, lawan tuan rumah, Thailand negara kuat.

Pada laga kedua tanggal 6 Desember 1995, Timnas Indonesia menghabisi Kamboja dengan skor 10-0. Rekor Mustaqim patah. Eri Irianto memborong empat gol. Kurniawan mencetak hattrick mengikuti jejak Mustaqim. Widodo, Ansyari Lubis, dan Indriyanto Nugroho menyumbang masing-masing satu gol.

Pada laga ketiga tanggal 8 Desember 1995, Timnas Indonesia kembali menghajar Malaysia dengan skor telak 3-0. Eri Irianto menyumbang satu gol dan Fachry Husaini mencetak brace.

Sayangnya, laga terakhir melawan Vietnam menjadi anti klimaks perjalanan Timnas Indonesia. Hanya butuh hasil seri karena selisih gol lebih baik dari Vietnam, Timnas Indonesia malah tumbang 1-0.

Kini, pengelolaan kompetisi sepak bola Indonesia yang start lebih awal status profesionalnya tertinggal jauh dari Thailand, Vietnam, Malaysia, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa dikejar oleh Kamboja. 

Benarkah sepak bola kita sudah profesional?

Exit mobile version