Radar Pemain

Perjalanan Karir Yandi Sofyan: Dari Proyek Mercusuar hingga Menjadi Pemain Bebas Transfer

162
Yandi Sofyan dilepas Persikabo 1973
instagram/yandi15sofyan

Apa Kabar ?

resmi melepas mantan penyerang Timnas Indonesia, Yandi Sofyan. Pemain yang pernah memperkuat CS Vise ini kini berstatus bebas transfer.

Perjalanan adik kandung Zaenal Arief di kancah sepak bola tanah air memang datar saja. Menginjak usia emas bagi seorang penyerang, 30 tahun, Yandi Sofyan seharusnya berada dalam level teratas.

Tapi apa daya, bermain sebanyak 26 kali untuk Persikabo 1973 pada musim 2022-2023 dengan hanya 4 kali menjadi starter, Yandi Sofyan hanya mampu mengemas 3 gol. 

Jika 3 gol dirasa masih kurang, lihat lagi statistik Yandi Sofyan lainnya. Akurasi tembakan 43%, akurasi operan 72%, rata-rata mencatatkan 4,19 operan sukses per laga, 6 intersep, dan 4 kali offside.

Mungkin waktu bermain juga mempengaruhi statistik Yandi Sofyan.

Yandi Sofyan merupakan bagian dari proyek mercusuar PSSI S.A.D Uruguay tahun 2008. Di Uruguay, Yandi Sofyan mendapat gemblengan dan mengasah karirnya selama 3 tahun setengah.

Pada tahun 2011, dia tidak langsung berkarir di tanah air. yang saat itu dimiliki oleh Keluarga Bakrie, keluarga yang sama yang juga berperan besar dalam program PSSI S.A.D Uruguay, langsung memakai jasanya.

CS Vise yang bermain di Divisi II Liga Belgia menjadi klub profesional pertama Yandi Sofyan.

Hanya bermain selama satu setengah tahun, Yandi Sofyan kembali ke tanah air. Arema Cronus menjadi klub yang menampung penyerang asal Jawa Barat ini.

Baru enam bulan bermain, tawaran dari klub luar datang lagi. Kali ini dari klub Australia, Brisbane Roar. Kesempatan ini tentu tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Sayangnya, Yandi Sofyan tidak pernah membela tim utama Brisbane Roar. Dirinya hanya bermain di tim muda klub Australia tersebut dan hanya mencatatkan dua gol dari 13 pertandingan.

Selepas pulang dari Negeri Koala tersebut, Yandi Sofyan bergabung bersama Zainal Arif untuk membela Persib Bandung. Yandi Sofyan tidak bisa mengeluarkan penampilan dan potensi terbaiknya. 

Meski begitu, dirinya masih memikat bagi klub besar. Bali United yang saat itu menjelma menjadi kekuatan di Liga 1 mengontrak Yandi Sofyan pada 2017. 

Exit mobile version