Yusuf Ekodono yang bertugas sebagai eksekutor ke-4 berhasil menjaga asa Timnas Indonesia. Kedudukan 3-3 dan jika eksekutor ke-4 Thailand berhasil menuntaskan tugasnya, maka langkah Timnas Indonesia makin berat.
Beruntung Suksun Kunsut gagal menjalankan tugasnya. Sayangnya, Widodo C Putro yang menjadi eksekutor ke-5 Timnas Indonesia juga gagal.
Thailand bisa memastikan gelar juara jika eksekusi penalti Ronnachai Sayomchai berhasil. Untungnya gagal.
Eksekutor ke-6 Timnas Indonesia, Sudirman, berhasil menjalankan tugasnya. Indonesia bisa menjadi juara bila eksekutor ke-6 Thailand, Pairote Pongjan gagal.
Dan Eddy Harto kembali menjadi pahlawan. Tendangan Pongjan berhasil dimentahkan. Eddy Harto saat itu masih belum sadar jika Timnas Indonesia berhasil menyabet emas sebelum akhirnya pemain dan ofisial berhamburan dan mengaraknya sebagai pahlawan.
Kemenangan Timnas Indonesia di SEA Games 1991 adalah buah dari tangan besi Anatoli Polosin. Saat pertama kali datang, Polosin mengeluhkan kondisi fisik dan mental pemain. Dan tidak segan memberikan latihan keras.
Hal yang sama juga kerap dikeluhkan pelatih asing selanjutnya yang menangani Timnas Indonesia. Sayangnya, pemain sekarang jauh lebih manja. Skill ada tapi fisik dan mental tidak berkembang. Prestasi tak kunjung datang.
