Sepakan

SEA Games 1991: Bukti Timnas Indonesia Hanya Perlu Fisik dan Mental yang Kuat Untuk Juara

3886
×

SEA Games 1991: Bukti Timnas Indonesia Hanya Perlu Fisik dan Mental yang Kuat Untuk Juara

Sebarkan artikel ini
Juara SEA GAMES 1991 Timnas
DODDY M GURNING/BOLA

PSSI lantas menunjuk Anatoli Polosin, pelatih Rusia kelahiran Uzbekistan untuk melatih dalam ajang 1991.

Publik riuh. Kenapa dari Rusia? Kenapa bukan dari Belanda atau Jerman seperti yang sudah-sudah?

Pemain juga banyak maunya. Mereka mengeluhkan latihan fisik keras ala militer Soviet yang diterapkan oleh Polosin.

Hasilnya Ansyari Lubis dan Fakhri Husaini kabur dari Pelatnas. Dan terpaksa dicoret karena tindakan indisipliner tersebut. Hal yang kemudian disesali oleh mereka berdua.

Sifat manja ini rupanya diturunkan ke junior-juniornya. Lihat saja saat Timnas Indonesia dilatih oleh Wim Rijsbergen. Banyak yang ngambek dan menolak ikut latihan.

Kali ini Shin Tae-yong juga disiplin minta ampun. Makan saja harus dijaga. Dan ada saja pemain yang mengeluh.

Padahal sifat pantang menyerah dan siap melakukan apa saja demi kejayaan Garuda di dada sudah ditunjukkan oleh para pemain yang memilih bertahan dengan pola latihan keras era Anatoli Polosin. Hasilnya jelas: prestasi.

Skuat Timnas Indonesia di SEA Games 1991 menyisakan Robby Darwis, Ferril Hattu, Hanafing, Bambang Nurdiansyah, dan Eddy Harto sebagai pemain senior.