Maka, ada rasa optimis jika Indonesia bisa berjaya di rumah sendiri saat SEA Games 1987. Bermaterikan pemain bintang dan berbakat seperti Ponirin Meka, Robby Darwis, Jaya Hartono, Marzuki Nyak Mad, Ricky Yacobi, Ribut Waidi, dan ditopang oleh pemain senior Rully Nere dan Herry Kiswanto, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand dan Brunei.
Timnas Indonesia berhasil menang 2-0 atas Brunei pada laga pertama yang berlangsung di Stadion Utama Senayan tanggal 12 September 1987. Ricky Yacobi memborong dua gol tersebut.
Thailand menjadi lawan terakhir Timnas Indonesia. Sebenarnya Timnas Indonesia sudah memastikan lolos ke semifinal karena Brunei sudah menelan dua kekalahan.
Dalam laga yang berlangsung pada tanggal 14 September 1987 itu berakhir steril tanpa gol. Timnas Indonesia maju ke semifinal dengan status sebagai runner up Grup B.
Di semifinal yang berlangsung tanggal 17 September 1987, Timnas Indonesia sudah ditunggu Myanmar. Myanmar berhasil unggul cepat di menit ke-7 lewat gol Than Toe Aung.
Timnas Indonesia butuh waktu hingga menit ke-54 untuk menyamakan kedudukan lewat gol Rully Nere. Gol penyama kedudukan memantik api pemain.
Hasilnya, Timnas Indonesia berhasil menumbangkan Myanmar 4-1 lewat gol tambahan dari Herry Kiswanto, Ricky Yacobi, dan Robby Darwis. Timnas Indonesia melaju ke final dan bertemu musuh bebuyutan, Malaysia.
Bertekad untuk membalas kekalahan pada final SEA Games 1979 di Jakarta, Timnas Indonesia tampil habis-habisan dalam laga yang digelar pada tanggal 20 September 1987 tersebut. Laga berakhir 0-0 dan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Stadion Utama Senayan yang saat itu dipadati 100 ribu penonton bergemuruh ketika penyerang PSIS Semarang, Ribut Waidi berhasil mencetak gol ke gawang Malaysia yang dikawal oleh Raimi Jamil pada menit ke-91.
Gol tersebut menjadi satu-satunya gol dalam laga tersebut. Keharuan dan kegembiraan pecah. Timnas Indonesia untuk pertama kalinya berhasil menyabet medali emas SEA Games.
Kejayaan Timnas Indonesia di atas rumput Senayan menjadi kejayaan satu-satunya dan terakhir kalinya hingga saat ini.
