Sepakan

Puncak Komedi Sepakbola Indonesia

47
×

Puncak Komedi Sepakbola Indonesia

Sebarkan artikel ini
Puncak Komedi Sepabola Indonesia

TIMNAS.CO sudah acap kali berhadapan dengan tim nasional dunia maupun klub-klub papan atas dunia dalam rangka uji coba atau pertandingan persahabatan.

Mulai dari Brasil hingga Manchester United pernah berhadapan dengan Timnas.

Pertandingan persahabatan yang paling berkesan mungkin terjadi pada tahun 1974, saat Indonesia berhasil mengalahkan tim kuat dua kali juara Piala Dunia, Uruguay.

Timnas saat itu diperkuat oleh legenda macam Ronny Pasla dan Abdulkadir, berhasil mempermalukan Uruguay dengan skor 2-1.

Pertandingan tersebut adalah bagian dari acara perayaan ulang tahun PSSI dan persiapan Uruguay menuju Piala Dunia 1974.

Namun ada ‘pertandingan persahabatan' antara ‘Timnas' dengan ‘Tim kuat' yang pernah terjadi dan terlupakan.

Tahun 2012, PSSI terpecah menjadi dua. Ada PSSI dan KPSI. Seperti yang sudah diceritakan, KPSI yang saat itu menaungi kompetisi ISL, melarang pemainnya untuk bergabung dengan Timnas PSSI.

Kebanyakan pemain yang merumput di ISL adalah pemain langganan Timnas.

Dalam rangka meraih simpati publik sepakbola, KPSI menunjuk Alfred Riedl yang sukses membawa Timnas menjadi juara kedua AFF 2010, sebagai pelatih ‘Timnas' yang mereka beri nama ‘Real Garuda'.

‘Timnas' tersebut berisikan materi pemain mewah yang menjadi idola publik saat AFF 2010 seperti Cristian Gonzales. Dijadwalkan, ‘Timnas' tersebut akan melakukan uji coba ke Australia melawan ‘tim kuat Australia'.

Sebenarnya saat itu publik tidak terlalu menanggapi dan menganggap lelucon semata. Nyatanya, yang terjadi di Australia memang benar-benar lelucon.

Bukannya tim kuat Australia yang dihadapi oleh ‘Timnas' saat itu melainkan tim sepakbola amatir!

Bahkan dalam laga tersebut, ‘Real Garuda' sempat salah kostum Pemain dan Alfred Riedl sendiri terlihat kebingungan.

‘Real Garuda' menang 8-0 pada pertandingan pertama. Pada laga kedua, ‘Real Garuda' kembali menang 10-0.

Kabar yang beredar, saat itu KPSI memang meminta tim lemah karena beralasan ‘Real Garuda' masih perlu adaptasi. Sebuah alasan yang menurut saya konyol sekali.

‘Real Garuda' adalah puncak komedi dalam perseteruan PSSI-KPSI. Saya di sini tidak memihak siapapun karena bagi saya, kedua pihak itu sama saja. Mereka mengorbankan pelatih, pemain, dan melukai hati pecinta sepakbola Indonesia.

Bagi sebagian orang, pertandingan di Australia itu menghibur. Bukan dari aspek sepakbola tentunya. Tapi mereka juga berharap agar kejadian itu tak terulang kembali.

Bikin malu saja.