Jangan “yang penting Eropa”. Publik masih ingat bagaimana Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang pada akhirnya hanya menjadi alat marketing klub Eropa dan agen yang serakah.
Atau Miftah Sani di Bosnia yang tak pernah sekalipun bermain karena terganjal masalah izin kerja. Saat ini bahkan publik cemas akan nasib anak emas timnas, Marselino Ferdinan di Belgia.
Yang ditakutkan publik jelas, Barnabas Sobor malah kurang mendapatkan jam terbang, kemampuan potensialnya jadi terbuang. Dari yang digadang-gadang menjadi “something” malah pulang-pulang jadi “nothing”.
Sampai saat ini masih belum ada kabar lanjutan mengenai rumor ini. Semoga Barnabas Sobor tidak terburu-buru mengambil keputusan.
