Dalam wilayah megapolitan Jabodetabek, Jakarta selalu kelihatan lebih unggul dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sebagai ibukota negara, Jakarta adalah lambang kemajuan dan keglamoran dunia walau kenyataannya Jakarta tidak akan jadi apa-apa tanpa ditopang oleh kota-kota penyangganya tersebut.
Hampir separuh pekerja di Jakarta berasal dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Namun tetap saja, kota-kota tersebut selalu berada dalam bayang-bayang Jakarta.
Begitu juga dengan sepakbola. Jakarta dengan Persija-nya selalu menutupi klub-klub dari kawasan Bodetabek. Bahkan, banyak penduduk dari kota-kota tersebut yang bersumpah untuk setia mendukung Persija.
Tapi beda dengan Tangerang. Sebagian besar penduduknya enggan membelot mendukung Persija. Meski ada beberapa terutama yang berada di kawasan yang dekat dengan Jakarta, namun bagi warga Tangerang, hanya ada Persita sebagai satu-satunya klub di Tangerang.
Kota Tangerang sendiri masih kalah glamor dengan Jakarta. Dan meski menjadi tulang punggung bagi Provinsi Banten, kondisi jalannya pemerintahan di Tangerang juga tak jauh berbeda dengan kota atau kabupaten di Banten: autopilot.
Dan di sepakbola, prestasi Persita kalah mentereng dibanding Persija. Secara rekor, Persija selalu lebih unggul. Namun ada masanya saat Persita bisa di atas Persija
Pada Liga Indonesia atau Liga Bank Mandiri 2002, Persija memang berhasil finish di atas Persita pada klasemen akhir Wilayah Barat. Persija finish di peringkat ke-3 dan Persita ada di peringkat ke-4.
Kedua tim berhasil lolos ke babak kedua. Tapi, perjalanan Persita di Wilayah Barat jauh lebih mengesankan. Persita berhasil mengalahkan Persikab Kabupaten Bandung dengan skor 10-1.
Di babak kedua, Persita berada di Grup A sementara Persija ada di Grup B. Persita berhasil lolos ke semifinal setelah berhasil memuncaki Grup A. Sementara Persija hanya mampu finish di posisi tiga Grup B. Asa Persija untuk mempertahankan juara akhirnya kandas.
Persita maju hingga laga puncak. Sayangnya di final mereka dikalahkan oleh Petrokimia Putra dengan skor 1-3. Padahal Persita lebih dulu unggul di menit awal lewat gol Ilham Jaya Kesuma.