Sementara Eksel Runtukahu bermain untuk Barito Putera. Penyerang sayap kelahiran Minahasa ini baru didatangkan oleh Laskar Antasari pada putaran kedua dari klub Liga 2, Sulut United.
Bersama Sulut United, Eksel berhasil mencetak 5 gol dari 4 laga. Penampilan Eksel mencuri perhatian saat Barito Putera berjumpa dengan, tebak siapa, Persik Kediri.
Meski kalah 0-2 dan hanya bermain selama 18 menit, namun aksi Eksel mampu membuat barisan pertahanan Persik Kediri ketar-ketir.
Setelah laga melawan Persik Kediri tersebut, Rahmad Darmawan tidak lagi ragu untuk memasukkan nama Eksel dalam daftar sebelas utama. Hasilnya tidak mengecewakan.
Dari 4 laga terakhirnya bersama Barito Putera sebagai starter, Eksel berhasil mempersembahkan 3 kemenangan dan hanya sekali kalah. Dia benar-benar menjadi kartu joker yang menolong Barito Putera.
Gol perdananya di Liga 1 dicetak pada laga kemenangan Barito Putera 2-1 atas Dewa United. Eksel juga berperan dalam gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Mike Ott saat Barito Putera menjamu Persis Solo. Sayang Barito harus takluk 2-3.
Terakhir, Eksel mencetak gol pembuka saat Barito Putera mempermalukan PSIS Semarang dengan skor 3-0. Kini Barito Putera berhasil melompat ke peringkat 15 klasemen sementara. Sejauh ini Eksel mencetak 2 gol dan satu assist dalam 9 kali penampilannya.
Untuk musim depan, mungkin akan muncul lagi pemain yang berperan sebagai kartu joker bagi klubnya.
Yang pasti, Mohammad Khanafi dan Eksel Runtukahu berhasil mematahkan teori tentang “Joker adalah orang baik yang tersakiti”.
