TIMNAS.CO – Minggu tanggal 19 Februari besok, Timnas U-20 akan berhadapan dengan Selandia Baru U-20 dalam lanjutan Turnamen Mini Internasional 2023. Bisa dibilang, inilah ujian sesungguhnya bagi Timnas U-20.
Selandia Baru U-20 boleh dibilang sebagai tim terkuat di kawasan Oseania. Malah di kawasan Oseania, mungkin Selandia Baru juga tak ada lawan yang satu level.
Timnas Selandia Baru senior bahkan sudah pernah tampil di Piala Dunia sebanyak dua kali yakini Piala Dunia 1982 dan Piala Dunia 2010.
Pada Piala Dunia 2010, Selandia Baru bergabung bersama Paraguay, Slovakia, dan bertahan Italia.
Banyak pengamat yang memprediksi Selandia Baru hanya menjadi pelengkap di grup itu. Namun nyatanya Selandia Baru berhasil menahan imbang 3 negara kuat tersebut. Bahkan berhasil menempati peringkat tiga grup di atas sang juara bertahan, Italia.
Salah satu pemain Selandia Baru yang cukup populer adalah Chris Wood, penyerang yang malang melintang membela klub papan tengah EPL. Kini Chris Wood membela klub dua kali juara Eropa, Nottingham Forest.
Selain Chris Wood ada nama yang juga terkenal khususnya di Indonesia. Adalah Shane Smeltz yang pernah membela Borneo FC. Shane Smeltz pernah tampil bersama Selandia Baru dalam ajang Piala Konfederasi 2017.
Kini Selandia Baru kembali menambahkan wakilnya di Liga 1. Kwabena Appiah yang menjadi rekrutan baru Madura United berasal dari negara ini.
Meski peringkat FIFA Selandia Baru masih di atas Indonesia saat ini (Selandia Baru 105 dan Indonesia 133), tapi ternyata Indonesia pernah mengalahkan Selandia Baru 5 gol tanpa balas pada tahun 1997.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Gelora 10 November Surabaya tersebut, Indonesia masih ditangani oleh pelatih asal Belanda, Henk Wullems.
Pertandingan tersebut diadakan dalam rangka persiapan Timnas dalam menghadapi SEA Games 1997.
Saat itu Timnas diperkuat oleh striker tajam Kurniawan Dwi Yulianto, playmaker Fachri Husaini, Uston Nawawi serta Aji Santoso.
Timnas berhasil membalaskan dendam tahun 1981 pada pertandingan Pra Piala Dunia. Saat itu Selandia Baru-lah yang membantai Timnas dengan skor 5-0.
Pertandingan baru berjalan 2 menit. kiper Selandia Baru melakukan blunder gol bunuh diri. Lalu pada pertengahan babak pertama Aji Santoso dan Kurniawan berhasil membawa Timnas unggul 3-0 pada babak pertama.
Pada babak kedua Timnas berhasil menambah dua gol lagi. Kurniawan berhasil menambah lagi gol-nya. Menyusul kemudian Fachri Husaini yang menjebol gawang Selandia Baru.
Memang kejadian sudah terjadi 25 tahun yang lalu. Tapi bisa menjadi motivasi bagi Kakang Rudianto dan kawan-kawan saat akan menghadapi Selandia Baru U-20 besok.
Selamat Berjuang!