Sepakan

Ketika Rekor Tidak Menjamin Juara: Menilik Sejarah Rekor Tak Terkalahkan di Liga 1

63
×

Ketika Rekor Tidak Menjamin Juara: Menilik Sejarah Rekor Tak Terkalahkan di Liga 1

Sebarkan artikel ini
rekor luis milla terhenti
Dok Persib

TIMNAS.CO – Gol spektakuler dari Yance Sayuri pada menit ke-65 berhasil memastikan kemenangan PSM Makasar atas . Tendangan keras kaka Yance tak dapat dibendung kiper Persih, Teja Paku Alam. PSM menang 2-1. Ini merupakan kemenangan back-to-back PSM atas Persib musim ini.

Dengan kekalahan atas PSM, usai sudah rentetan hasil tidak terkalahkan Persib sebanyak 15 laga di bawah kepelatihan

Menjalani 15 laga beruntun tanpa kalah menjadi rekor di musim ini.

Tapi ada catatan menarik mengenai rekor ini.

Musim 2021-2022, Arema FC menjalani 23 laga beruntun tanpa kalah. Lalu pada musim 2019, PS Tira Persikabo mencatatkan rekor 13 laga tanpa kalah.

Musim 2018, ada PSM dengan rekor 10 laga. Dan terakhir pada musim 2017, Persija dan Persipura berhasil melewati 12 laga beruntun tanpa merasakan kekalahan.

Dalam perjalanan selanjutnya, justru tim yang memegang rekor malah gagal keluar sebagai juara.

Pada musim 2017, yang keluar sebagai juara justru Bhayangkara FC. Persija menempati peringkat 4 sementara Persipura menyusul di peringkat 5.

Berlanjut ke musim berikutnya, pada musim 2018, PSM yang mencatatkan rekor 10 laga beruntun tanpa kalah.

Sempat nyaman di puncak klasemen namun akhirnya tergeser posisinya oleh Persija. Persija berhasil menjadi juara setelah hanya unggul satu poin dari PSM.

Liga 1 musim 2019 terjadi anomali. PS Tira Persikabo mencatatkan 13 laga beruntun tanpa kalah tapi juga mencatatkan rekor 16 kali pertandingan tanpa menang. Hasilnya, Tira Persikabo menempati peringkat 15 klasemen akhir. Beda satu strip dari zona relegasi.

Musim berikutnya tak ada rekor yang tercipta. Hingga pada pada musim 2021-2022, Arema FC berhasil mencatatkan 23 laga beruntun tanpa terkalahkan.

Arema FC yang pada saat itu mulai diperkuat oleh kiper Adilson Maringa serta striker tajam Carlos Fortes harus puas mengakhiri musim di posisi 4.

Bisakah Persib memutus kutukan? Persib masih menyisakan 11 laga termasuk laga tunda melawan Bhayangkara yang sedianya berlangsung pada 16 Januari 2023 kemarin.

Kuncinya satu, konsisten dan jangan banyak mengakhiri laga dengan hasil seri. Karena dari data yang ada, kegagalan tim yang memegang rekor adalah terlalu banyak hasil seri. Juga jangan sampai lengah pada laga penting.

Saat ini PSM berada di puncak dengan raihan 50 poin. Menyusul Persija dengan 47 poin. Dan Persib mengintai di bawah dengan 46 poin.

Dalam istilah Jerman, posisi ketiga adalah posisi “die lachende Dritte” dimana justru posisi tiga lah yang mengontrol dua posisi di depannya dan untuk kemudian mengambil alih.

Liga 1 musim 2022-2023 makin menarik.