Sepakan

Ketika Abdul Kadir, Pele dan Maradona Berkumpul di Surga

912
×

Ketika Abdul Kadir, Pele dan Maradona Berkumpul di Surga

Sebarkan artikel ini
Abdul Kadir, Pele dan Maradona

tersenyum. Seperti biasa, surga sepak bola selalu bercuaca cerah. Pemain yang dijuluki Si Kancil tersebut kemudian menyalakan radio. Terdengar lagu berjudul Kop and Headen dari grup parodi Padhyangan Project.

Pemain kelahiran Denpasar, 27 Desember 1948 tersebut tersenyum ketika mendengar lirik:

“Paling top adalah Abdul Kadir,

Mencetak gol dari pinggir kipernyapun terjungkir,

Menahan tendangan bagaikan petir,

Jala terkoyak penonton bersorak kiper terkilir”

Ternyata masih ada yang mengingat dirinya meski lewat lagu parodi yang aslinya berjudul Close to Heaven milik grup vokal asal Amerika Serikat, Color Me Badd.

Abdul Kadir melemparkan pandangannya ke lapangan sepak bola di depannya. Tampak dan Zulkarnaen Lubis tengah beraksi saling beradu skill. Maradona asli dan Maradona dari Asia kini bisa bertemu kembali. 

Sedang asik melihat Maradona dan Zulkarnaen Lubis, ada sosok yang mendekatinya. Sosok tersebut hitungannya masih anak baru di surga sepak bola.

Apalagi jika dibandingkan dengan dirinya yang sudah menjadi penghuni sejak 4 April 2003. 

Sosok tersebut tersenyum ramah pada Abdul Kadir. Si Kancil langsung mengenalinya. Ternyata .

Pele meminta izin duduk di samping Abdul Kadir. Lagu Kop and Headen kemudian berlanjut ke lirik:

“Ruud Gullit, van Basten, dan Maradona,

Contoh pemain kelas dunia yang telah ternama”

Pele tersenyum kecut. Namanya tidak disebut dalam lagu tersebut. Apakah dirinya tidak masuk pemain kelas dunia?

Abdul Kadir menyadari kegelisahan legenda Brasil tersebut. Menghiburnya dengan berkata bahwa belum ada yang mampu meraih tiga trofi Piala Dunia.

Pele kemudian bernostalgia. Dirinya pernah berhadapan dengan Abdul Kadir dan Timnas Indonesia saat klubnya, Santos datang berkunjung ke Indonesia pada tahun 1972. 

Pele juga mengaku masih kesal karena tendangan penaltinya digagalkan oleh Roni Pasla.

Abdul Kadir kemudian tertawa. Mereka kemudian bernostalgia saat keduanya diundang tampil di TVRI untuk sekedar diwawancarai dan pamer aksi juggling bola.