Sepakan

Jangan Malu Untuk Mengakui Kualitas Rumput Kamboja Lebih Bagus

108
Rumput stadion di kamboja bagus
instagram/pssi

TIMNAS.CO – Cabang olahraga sepak bola telah dimulai. Grup A sudah memainkan dua laga. Yang menjadi pembuka adalah laga antara Indonesia U-22 melawan Filipina U-22, dilanjutkan dengan tuan rumah Kamboja U-22 melawan Timor Leste U-22.

Timnas U-22 menang telak 3-0 atas Filipina U-22 asuhan Robert Gier. Sementara tuan rumah Kamboja U-22 berhasil melumat Timor Leste U-22 dengan skor 4-0.

Semua laga Grup A dimainkan di Stadion Olympic Phnom Penh, ibu kota Kamboja. Pada laga pembuka antara Timnas U-22, suporter Indonesia yang mayoritas menyaksikan lewat layar kaca berhasil dibuat takjub oleh kondisi stadion berkapasitas 50.000 penonton tersebut.

Stadion Olympic yang pembangunannya mulai pada tahun 1962 dan selesai 1964 tersebut memang jika dibandingkan dengan Stadion Utama GBK tentu kalah megah.

Stadion Olympic, yg meski namanya Olympic namun tidak pernah menggelar ajang Olimpiade, bahkan 90 persen tidak punya tribun tertutup. Hanya sektor VVIP yang biasanya diisi oleh tamu kehormatan yang mempunyai atap.

Namun, yang membuat takjub suporter layar kaca Indonesia adalah selain bersahajanya stadion yang saat rezim Khmer Merah berkuasa dijadikan tempat eksekusi, adalah kualitas rumput.

Rumput Stadion Olympic terlihat dalam kondisi yang sangat prima.

Bahkan saat Timnas U-22 tiba di Kamboja dan berlatih di fasilitas latihan yang disediakan, suporter Timnas sudah lebih dulu takjub dengan kualitas rumput lapangan latihan.

Bandingkan dengan Lapangan A, Lapangan B, dan Lapangan C di Senayan yang kerap digunakan sebagai tempat latihan Timnas.

Atau fasilitas latihan di Sawangan yang katanya memakai dana bantuan FIFA namun setelah ditelusuri malah punya swasta.

Lapangan di Sawangan malah saat hujan tidak bisa dipakai sebab frekuensi petirnya tinggi.

Depok memang salah satu daerah di Indonesia yang punya frekuensi sambaran petir yang tinggi. Orang dengan akal sehat mana yang membangun lapangan di tempat seperti itu?

Kamboja sendiri menerima dana FIFA Forward sejak 2016 sebesar lebih dari 9 juta Dollar Amerika Serikat. Untuk FIFA Forward 2.0 jangka waktu 2019-2021.

Exit mobile version