Sepakan

Gol Bunuh Diri Bapak

667

Untuk kasus-kasus seperti ini, ia meminta untuk adanya penelusuran yang komperhensif. Harus diperiksa semua kalangan: Siapa aktor di belakang divisi utama, klub, mitra organisasi atau partai politik, dan menginvestigasi semua data, baik yang ada di lapangan maupun di luar.

“PSSI dalam hal ini, dan Komisi Disiplin harus tegas! Lagi-lagi jangan sampai para pesepakbola yang rata-rata dari kalangan tak mampu dan memilih sepakbola sebagai jalur mengubah hidup, justru dimatikan oleh oknum sepakbola,” tegas Mursyid.

Rasanya tidak adil ketika kasus-kasus sistimatis dan berulang seperti ini hanya ditanggung oleh pemain. Sepak bola bukan hanya sebidang lapangan hijau dan bidak-bidak yang bergerak di dalamnya. Jika memang ingin transformasi yang ideal, potong juga tangan-tangan yang menggerakkan!

Dari semua dampak yang pernah dilalui Mursyid, hal yang paling dia takutkan adalah ketika anaknya tumbuh dengan cerita-cerita sumbang bapaknya.

Dan benar saja, bola becek di Vietnam itu senantiasa masih mengikuti dan memantul ke anak-anaknya

“Apalagi ketika anak saya masih selalu mendapatkan pertanyaan tentang gol bunuh diri bapaknya.”



Exit mobile version