Sepakan

Galatama: Ide Paling Brilian Ali Sadikin Untuk Sepakbola Indonesia

135
×

Galatama: Ide Paling Brilian Ali Sadikin Untuk Sepakbola Indonesia

Sebarkan artikel ini
ali sadikin pssi
Ali Sadikin (PSSI)

Nyatanya, meski lebih profesional, penonton yang sudah kadung fanatik dengan klub-klub Perserikatan. Galatama boleh dibilang sepi penonton.

Padahal dari Galatama ini lahir bintang-bintang Timnas. Seperti Bambang Nurdiansyah, Dede Sulaeman, Ansyari Lubis, Rochy Putiray, dan yang paling mentereng tentu Ricky Yacobi yang berhasil menjadi pemain Indonesia pertama yang merantau ke luar negeri bersama klub Jepang Matsushita.

Uniknya saat itu Liga Jepang juga belum berjalan secara profesional. Bahkan ada kabar, klub-klub Jepang belajar dari Galatama dalam mengelola klub dan kompetisi. 

Sayangnya, Galatama harus berakhir pada musim 1993-1994. Galatama dilebur bersama Perserikatan, dan dimulainya era baru kompetisi sepakbola Indonesia.

Dan sendiri mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum karena saat itu, Bang Ali terlibat aktif dalam kelompok oposisi pemerintah bernama Petisi 50 yang salah satu anggotanya adalah proklamator Mohammad Hatta.

Bang Ali tidak mau PSSI terseret masalah politik yang tidak perlu. Karena bagi beliau, sepakbola ya sepakbola. Suatu sikap yang mungkin jarang ada sekarang ini.

Galatama sendiri pun sekarang lebih dikenal sebagai kompetisi memancing ikan lele. Namun publik berharap, kompetisi sepakbola Indonesia bisa bangkit dari keterpurukannya sekarang ini. Dan berharap ada tokoh setegas dan karismatik seperti Ali Sadikin untuk memimpin PSSI.