Prestasi terbesar Korea Utara di kancah sepak bola dunia terjadi pada tahun 1966 tepatnya pada Piala Dunia 1966 di Inggris.
Secara mengejutkan, Korea Utara berhasil melaju ke babak perempat final sebelum langkah mereka terhenti oleh Portugal yang saat itu diperkuat oleh Eusebio.
Korea Utara menjadi negara Asia pertama yang melaju hingga babak perempat final Piala Dunia sebelum akhirnya rekor tersebut dilampaui oleh Korea Selatan yang bisa melaju hingga babak semi-final Piala Dunia 2002.
Timnas Indonesia sendiri bahkan belum pernah sekali menang jika bertemu dengan Korea Utara.
Laga paling dikenang antara Timnas Indonesia kontra Korea Utara terjadi pada laga terakhir babak kualifikasi Olimpiade 1976 Montreal, Kanada.
Timnas Indonesia yang ditangani oleh Wiel Coerver nyaris menyamai prestasi Timnas Indonesia yang berhasil lolos ke Olimpiade Melbourne 1956.
Sayangnya pada babak final, Timnas Indonesia yang diperkuat oleh Ronny Paslah, Iswadi Idris, serta Oyong Liza tersebut kalah dari Korea Utara.
Yang lebih menyesakkan lagi, kegagalan tersebut terjadi di hadapan pendukung sendiri yang memadati Stadion Utama GBK lewat adu penalti setelah bermain 0-0 hingga babak perpanjangan waktu.
Cabang olahraga sepak bola di Asian Games nanti tidak akan berpengaruh pada jalan menuju Olimpiade 2024 Paris seperti cabang olahraga lainnya karena untuk bisa langsung lolos ke Olimpiade, ajang AFC U-20 yang akan dipakai sebagai babak Kualifikasi.
PSSI sendiri tidak terlalu membebaskan Timnas Indonesia U-23 pada ajang Asian Games nanti. Tapi tetap saja akan manis rasanya jika bisa membalaskan dendam 47 tahun lalu.