Analisis

Prestasi Piala AFF U-19 2013 dan Kehampaan di Sepuluh Tahun Berikutnya

412
×

Prestasi Piala AFF U-19 2013 dan Kehampaan di Sepuluh Tahun Berikutnya

Sebarkan artikel ini
Prestasi Piala AFF U-19 2013
Foto: Dok Koran Sindo

Qatar 2022. 

Timnas Indonesia mencoba membangun serangan dari belakang. Sahrul Kurniawan oper pendek saja ke Fatchu Rochman yang kemudian bergerak dari sisi kiri dan memberikan operan kepada .

Terkepung musuh, Evan Dimas tetap tenang. Dikembalikan dulu ke Zulfiandi yang jeli melihat pergerakan Dinan Javier yang berlari di sisi kanan.

Tak terkawal, Dinan Javier mengirimkan umpan crossing ke dalam kotak penalti yang langsung disambut tandukan Muchlis Hadi. Gol! Timnas Indonesia berhasil membalikkan keadaan di menit akhir babak kedua. 

Timnas Indonesia dipastikan lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022 setelah berhasil kandaskan perlawanan Prancis dengan skor tipis 2-1.

Tampak bintang Prancis, Yaya Sanogo tertunduk lesu karena tidak mampu membawa Tim Ayam Jantan melaju lebih jauh lagi.

Tentu saja tadi hanya khayalan. Baik untuk Yaya Sanogo ataupun Timnas Indonesia.

Tapi pernahkah terpikir atau sekedar membayangkan, skuat yang berhasil menghapus dahaga gelar setelah menjuarai Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo pada 10 tahun kemudian kelak akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia?

Bayangan serta harapan tersebut tentu ada. Apalagi pada saat itu pecinta sepak bola tanah air yang sudah dilanda dahaga, disuguhkan dengan permainan atraktif dari Garuda Jaya, sebutan bagi Timnas Indonesia U-19.

Di saat kondisi persepakbolaan tanah air masih belum juga pulih, mengharapkan prestasi Timnas Indonesia rasanya lebih mustahil ketimbang mengharapkan Mandra pada akhirnya bisa bersatu dengan Munaroh.

Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala AFF U-19 2023 sendiri muncul tanpa adanya banyak gembar-gembor. Anak-anak muda ini belum mendapatkan kontrak profesionalnya. Dan terdiri dari berbagai latar belakang.

Evan Dimas berasal dari keluarga ekonomi menengah bawah. Sementara Ilham Udin Armaiyn adalah cucu dari Thaib Armaiyn yang pernah menjabat Gubernur Maluku Utara selama dua periode.

Belum lagi bumbu kisah heroik yang harus mencari bakat-bakat hingga ke pelosok.