Andik kembali mencoba peruntungannya dengan mengikuti trial bersama klub Jepang, Ventforet Kofu pada 2013 dan berhasil mencetak gol debut dalam laga antar tim cadangan melawan Shimizu S-Pulse.
Kontrak sudah dibuat, tinggal ditandatangani oleh Andik. Namun Andik memilih untuk bergabung bersama klub Malaysia, Selangor FA pada Desember 2013.
Bersama Selangor, Andik bersama membawa klub tersebut menjadi rekor runner up Liga Super Malaysia musim 2014 dan mempersembahkan Piala Malaysia pada musim 2015.
Sayangnya Andik mengalami cedera lutut yang cukup parah. Hingga akhirnya pada 2018, Andik pindah membela Kedah.
Pada 2018 jugalah beberapa juniornya seperti Evan Dimas dan Ilham Udin juga bergabung bersama klub Malaysia. Sayangnya kepindahan mereka malah tidak mendapatkan dukungan dari Ketua Umum PSSI saat itu, Edy Rahmayadi.
Menurut beliau, pemain tersebut tidak punya rasa nasionalis. Andik maju membela rekan-rekannya tersebut.
Andik kemudian pulang kembali ke tanah air pada tahun 2019 dengan bergabung bersama Madura United.
Sayang pandemi kemudian menyerang dunia, tidak terkecuali Indonesia. Andik yang pada 2020 bergabung bersama Bhayangkara FC, terpaksa harus “liburan” selama dua musim. Dan hal tersebut berpengaruh pada performa serta kebugaran Andik.
Kini Andik masih tanpa klub. Beberapa klub Liga 2 siap menampungnya. Bahkan siap memberikan bayaran yang relatif masih besar.
Andik tetap menolak. Dia masih ingin berkompetisi di tempat yang tinggi. Beberapa pihak mencibir jika dirinya gengsi bermain di Liga 2.
Tapi mungkin sikap gengsi Andik tersebut adalah cerminan determinasi dirinya yang enggan menyerah. Seperti saat dirinya ngotot ingin bermain sepak bola walau dengan keterbatasan ketika masih muda dulu. Dan seperti saat dirinya masih lincah berlari menyusuri sisi sayap saat berada di lapangan.
