Sepakan

2004 Tahunnya Para Medioker: Yunani Juara Eropa, Hingga Kemenangan Perdana Timnas Indonesia Di Piala Asia

1744
×

2004 Tahunnya Para Medioker: Yunani Juara Eropa, Hingga Kemenangan Perdana Timnas Indonesia Di Piala Asia

Sebarkan artikel ini
Timnas Indonesia 2004 Piala Asia
Youtube Best Goals: AFC Asian Cup China 2004

Mungkin agak menggelikan jika menyepadankan Persebaya dengan kalimat medioker karena klub ini sangat sarat sengan sejarah, gengsi, tradisi, dan tentu saja trofi.

Namun melihat kenyataan status Persebaya pada musim tersebut merupakan tim promosi dan sama sekali tidak dijagokan untuk keluar sebagai juara, kata medioker bisa disepadankan dengan klub yang punya massa pendukung fanatik tersebut.

2004 sebagai tahunnya para medioker juga ternyata menular ke yang berlaga di 2004 yang digelar di Tiongkok.

Di bawah asuhan Ivan Kolev, Timnas Indonesia yang bergabung di Grup A bersama tuan rumah Tiongkok, Qatar, dan Bahrain, sama sekali tidak dijagokan.

Terlebih melihat dua rekor sebelumnya di Piala Asia dimana Timnas Indonesia tidak pernah sekalipun meraih kemenangan.

Bahkan pada Piala Asia 2000 di Lebanon, Rochy Putiray dan kolega sama sekali tidak mampu menjebol gawang lawan. Dan lawan yang menunggun di laga perdana Grup A adalah Qatar.

Qatar saat itu ditukangi oleh Phillipe Troussier yang berhasil membawa Timnas Jepang keluar sebagai juara Piala Asia 2000.

Negara Timur Tengah tersebut diprediksi mampu melumat Timnas Indonesia apalagi Timnas Indonesia punya rekor buruk jika menghadapi negara Timur Tengah.

Namun kenyataan berkata lain. Timnas Indonesia mampu unggul 2-0 lewat gol dan Ponaryo Astaman. Qatar hanya mampu membalas di punghujung babak kedua.

Kemenangan 2-1 ini merupakan kemenangan perdana Timnas Indonesia di ajang Piala Asia.

Memang Timnas Indonesia gagal lolos ke perempat final setelah pada dua laga selanjutnya kalah oleh Tiongkok dan Bahrain. Tapi tidak menutup fakta jika 2004 merupakan tahunnya para medioker.