TIMNAS.CO – Event internasional Piala Dunia U-17 sudah berlangsung sejak Jumat (10/11) dan sampai saat ini sudah dihelat selama delapan hari. Dalam kurun waktu tersebut, aksi-aksi pemuda berbakat dunia dapat disaksikan di Indonesia.
Ya, Indonesia adalah tuan rumah Piala Dunia U-17 yang untuk kali pertama dihelat di Asia Tenggara. Empat stadion digunakan selama turnamen yaitu Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Manahan, Stadion Si Jalak Harupat, dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Animo masyarakat Indonesia menyaksikan Piala Dunia U-17 cukup besar, terutamanya sebelumnya saat Timnas Indonesia U-17 beraksi. Salah satu pelaku sepak bola Indonesia yang namanya tidak asing lagi, Jacksen F. Tiago, turut menyaksikan Piala Dunia U-17.
Bahkan, menurutnya yang berasal dari Brasil, animo Piala Dunia U-17 diikuti di kampung halamannya dan mereka, yang berada di Brasil, kagum dengan stadion-stadion yang ada di Indonesia serta kesiapan Indonesia jadi tuan rumah.
“Saya bisa menjadi saksi akhirnya Indonesia mampu membawa Piala Dunia ke negara ini, meskipun U-17. Ini harus disyukuri. Kawan-kawan di Brasil hampir setiap hari kirim WA, kagum dengan stadion dan bangsa Indonesia bisa menggelar Piala Dunia dengan begitu luar biasa,” papar Jackson seperti dikutip dari Jawapos.
“Kita harus memberi pujian kepada seluruh pelaku sepak yang terlibat mulai dari pemain, media, suporter, dan pemerintah Indonesia yang melakukan gerakan luar biasa. Dengan piala dunia ini, anak-anak usia 5, 6, 7 tahun saya yakin akan punya cita-cita mewakili bangsa Indonesia lewat sepak bola.”
Jacksen sudah tak asing lagi dengan sepak bola Indonesia, apalagi ia pernah jadi pemain dan pelatih di Tanah Air, termasuk yang terkenal kala ia melatih Persipura Jayapura dan juga Timnas Indonesia.
Jacksen juga memiliki keyakinan para pemain muda semakin terinspirasi usai melihat Timnas Indonesia U-17 bermain di Piala Dunia U-17, meski faktanya mereka harus menelan ‘pil pahit' urung lolos ke fase gugur.
“Saya seorang pelaku sepak bola Indonesia mengamati semua penilaian dari wartawan, teman-teman pelatih, atau pemain. Saya meskipun lama di Indonesia, tetap mengamati dari sudut pandang orang asing, karena saya masih berpaspor Brasil,” tambah Jacksen.
