Messi beberapa kali memberi sodoran umpan manis, tapi lagi-lagi gagal dimaksimalkan menjadi gol.
Tumpulnya Lautaro Martinez bikin Scaloni mengubah taktik. Dia memasang formasi 4-3-3 dengan trio Julian Alvarez, Lionel Messi, dan Angel di Maria di depan.
Formasi ini cukup memberi angin segar di lini serang Albiceleste. Alvarez, sukses menambah keunggulan Argentina di menit 67 setelah Mac Allister melakukannya di awal babak kedua.
Di babak perdelapan final, Alvarez mendapatkan starter keduanya di Piala Dunia tahun ini.
Ia sukses menggandakan keunggulan Argentina di babak kedua setelah Messi membuka keunggulan di babak pertama.
Di perempat final melawan Belanda, Scaloni mencoba racikan baru dengan formasi 5-3-2. Alvarez tetap dipercaya menjadi tandem Lionel Messi.
Meski tidak mencetak gol, tetapi pemain pemilik nomor punggung 9 ini tetap menjadi bagian dari perjuangan mengalahkan Belanda hingga tembus semifinal.
Man of The Match (MOTM) sebenarnya
Di laga semifinal, duet senior-junior ini kembali mengisi lini depan Argentina dengan formasi 4-4-2.