News

Tak Ingin Kasuskan Pelaku Rasial Pada Hugo Samir, Jacksen Tiago: Saya Ingin Dia Berada di Lubang Gelap

70
×

Tak Ingin Kasuskan Pelaku Rasial Pada Hugo Samir, Jacksen Tiago: Saya Ingin Dia Berada di Lubang Gelap

Sebarkan artikel ini
Jecksen Tiago tak ingin kasuskan pelaku rasial terhadap Hugo Samir (dok.ANTARA)
Jecksen Tiago tak ingin kasuskan pelaku rasial terhadap Hugo Samir (dok.ANTARA)

TIMNAS.CO – Ayah pemain tak ingin kasuskan pelaku yang menimpa dirinya dan keluarga.

Baru-baru ini Hugo Samir mendapat perlakuan rasial netizen setelah duel Timnas Indonesia vs Uzbekistan.

Hugo Samir mendapat kartu merah saat duel sengit dengan Ibrokhimkhalil Yuldhosev di Asian Games dan membuatnya diusir oleh wasit.

Dampak pahit akhirnya dituai oleh Hugo Samir yang mendapat ejekan hingga berbau rasial padanya dan keluarga.

Dengan banyaknya ejekan yang diterima Hugo dan menyeret keluarganya membuat beberapa pihak menyarankan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.

Namun, dengan mengejutkan sang ayah Jackson Tiago enggan melaporkan sang pelaku rasial ke pihak berwajib.

Alasannya adalah agar pelaku rasial Hugo Samir tetap berada dalam kebenciannya.

Menurutnya percuma melaporkan pelaku ke ranah berwajib jika mereka tidak sadar kesalahannya.

“Saya tidak sependapat dengan itu,” kata Tiago.

“Kalau saya melaporkannya itu hanya akan membuatnya minta maaf dan ia akan tenar sementara waktu,” katanya.

Mantan pelatih Persebaya dan Persipura Jayapura itu lebih memilih untuk membiarkan pelaku rasial pada anak dan keluarganya.

“Saya akan biarkan dia tetap di lubang kegelapan dan hidupnya bersama hantu yang akan membebani dia saat ini,” tegas Tiago.

Belum lama ini Hugo Samir membuat statement untuk tak mencaci keluarganya karena dirinya yang membuat salah.

Terlihat penyesalan ada pada Hugo Samir setelah mendapat banyak komentar negatif hingga rasisme.

Hal ini membuat sang ayah memberikan statement pada netizen melalui laman Instagram pribadinya @jt_jecksen_f_tiago_coach.

“Sekalian Hugo Samir juga bisa belajar dan sadar bahwa perbuatannya akan berdampak baik dan buruk terhadap orang yang dicintai,” tulis Tiago.

“Kalau Hugo Samir rasakan sakit keluarganya saat ini dia pasti akan lebih baik. Akan tetapi jika tetap jadi bulan-bulanan ‘keyboard warrior' jika tetap tak berubah,” tandasnya. ***