News

Suasana Latihan Timnas U-23 Berubah Pasca-kalah dari Vietnam

94
×

Suasana Latihan Timnas U-23 Berubah Pasca-kalah dari Vietnam

Sebarkan artikel ini

Timnas.co – Ada yang berbeda dari suasana latihan pasca-kekalahan dari Vietnam.

Pada Sabtu (7/5/2022), Garuda Muda mendapatkan porsi latihan pemulihan setelah pertandingan melawan Vietnam. 

kalah 0-3 dari Vietnam pada laga di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam Jumat (6/5/2022).

Pelatih kepala timnas Indonesia, masih yakin timnya bisa bangkit pada pertandingan sisa di Grup A. 

Ia menilai kekalahan dari Vietnam bukan akhir buat Garuda Muda sebab masih ada tiga pertandingan sisa.

Karena itu, Shin ingin mengubah suasana latihan timnya.

“Jadi, persiapan dari saya mengubah suasana latihan timnas U-23 karena kami kalah lawan Vietnam ,” ujar dia di laman resmi PSSI.

“Jadi saya ingin ubah suasana dahulu supaya menang lawan Timor Leste,” ungkap Shin.

“Kami harus fokus terus hingga pertandingan final, karena saya ingin tim ini bertemu dengan Vietnam lagi di final,” sambung dia.

Timnas U-23 akan menghadapi Timor Leste pada Selasa (10/5/2022).

Lalu, mereka akan menghadapi Filipina (13 Mei), dan lawan Myanmar (13 Mei) pada laga pamungkas Grup A.

“Jujur saya belum tahu soal tim-tim sisa di Grup A jadi menurut saya, mungkin Myanmar atau Filipina yang terkuat,” jelas Shin.

“Kami kalah dari Vietnam, Kami tak mau cari alasan lagi, pantas kalah”

“Tanpa Asnawi, Elkan, dan Arhan, kami tak 100 persen, sangat disayangkan,” tutup dia.

Pada laga melawan Vietnam, Shin Tae-yong sempat menurunkan dua pemain remaja.

Mereka adalah Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh.

Keduanya adalah anggota skuad timnas U-19 yang masuk skuad timnas U-23.

Baik Ronaldo dan Marselino tak tampil maksimal.

Ronaldo bahkan tampil buruk dan hanya 20 menit berada di lapangan.

Kendati demikian, Shin Tae-yong punya alasan kenapa menurunkan kedua pemain remajanya itu.

“Memang, pemain Ronaldo dan Marselino masih muda dari Timnas U-18. Ini menjadi jembatan untuk meningkatkan kemampuan mereka,” ujar Shin.
“Apalagi melawan tim paling kuat, yaitu Vietnam,” ujar mantan pemain timnas Korsel itu.