TIMNAS.CO – Gubernur Jawa Tengah, mengikuti jejak Gubernur Bali untuk menolak kehadiran Tim Nasional U-20 Israel dalam pagelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia Mei mendatang.
Ia menyatakan kepada para wartawan untuk mengikuti komitmen dari Presiden Republik Indonesia pertama yakni Ir.Soekarno.
“Kita sudah tahu bagaimana Bung Karno membela Palestina baik dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok (GNB), maupun Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau” ujarnya, Jumat (24/3/2023).
Ganjar juga menyoroti perlakuan Israel terhadap Palestina yang tidak henti-hentinya mencaplok wilayah negara muslim tersebut dan akan terus mendukung kemerdekaannya.
“Karenanya, penting bagi kita untuk tetap mendukung kita kepada perjuangan rakyat Palestina dalam hal penindasan wilayah, moral dari Israel” jelasnya.
Ganjar juga mendukung sikap para petinggi PDIP yang terlebih dahulu menolak kehadiran Tim Nasional U-20 Israel ke Tanah Air.
Ia meminta agar panitia bersama pihak terkait mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraa Piala Dunia U-20 bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa.
“Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Mei mendatang dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka. Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia”. tutupnya kepada media.
Kehadiran Tim Nasional Israel U-20 sendiri merupakan sebuah polemik politik, sosial di kalangan petinggi pemerintah di Indonesia.
Banyak orang menyesalkan hal ini, dikarenakan Indonesia sendiri sudah melakukan bidding kepada FIFA terkait tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 ini.
Dari hasil bidding tersebut seharusnya Indonesia bersikap netral sebagai penyelenggara, dan menjauhkan sikap politik didunia keolahragaan nasional.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh beberapa pengamat sepak bola seperti Akmal Marhali (Koordinator Save Our Soccer), ia mengungkapkan apabila Indonesia tidak menerima Israel bertanding di Indonesia, harusnya jangan melakukan bidding tuan rumah.