Keluarga korban pembantaian Kanjuruhan menolak dengan tegas rencana pembongkaran Stadion Kanjuruhan. Menurut mereka, pembongkaran dengan dalih renovasi adalah salah satu upaya untuk menghilangkan bukti.
Terlebih saat ini penyelesaian kasus melayangnya 135 nyawa masih sangat jauh dari kata adil. Bahkan ada upaya lain untuk memecah belah keluarga korban Dan kelompok suporter.
Memang kalau mau jujur, penyelesaian kasus sebesar ini butuh waktu yang lama. Tragedi Hillsborough saja butuh waktu hampir 30 tahun penyelesaian. Jika di negara seperti Inggris saja butuh 30 tahun, bagaimana dengan di Indonesia?
Dan kini, selain rencana pembongkaran serta renovasi Stadion Kanjuruhan, muncul lagi kabar yang membuat publik makin geram: anggaran renovasi Stadion Kanjuruhan menyentuh angka 1 triliun Rupiah.
Kabar tersebut sudah diungkapkan langsung oleh Bupati Malang. Stadion Kanjuruhan sendiri memang milik Kabupaten Malang. Untuk dokumen perencanaan renovasi stadion sendiri menurut beliau sudah disusun.
Bupati Malang ingin Stadion Kanjuruhan seperti Stadion Manahan yang punya standar internasional.
Namun sang Bupati rupanya amnesia atau tidak membaca berita. Biaya renovasi Stadion Manahan hanya 300 milyar Rupiah.
Tapi memang tidak apple-to-apple karena kondisi Stadion Manahan pada awalnya saja berbeda dengan Stadion Kanjuruhan. Namun angka 1 triliun Rupiah jelas tidak wajar.
Apalagi tidak ada cetak biru perencanaan bagaimana bentuk Stadion Kanjuruhan setelah direnovasi. Hanya anggaran 1 triliun saja. Titik. Tidak ada tambahan apa-apa data apa-apa lagi.
Pembangunan stadion di Indonesia sendiri sudah memakan banyak korban pejabat daerah. Seperti Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang menyeret nama Gubernur Jawa Barat, atau Stadion Lukas Enembe di Papua yang turut menjadikan Gubernur Papua menjadi pesakitan. Jika Bupati Malang ingin menambah namanya dalam daftar, be my guest.
Sebenarnya tidak ada larangan untuk merenovasi stadion tempat terjadinya tragedi. Stadion Hillsborough pun juga direnovasi. Namun stadion tersebut murni milik klub Sheffield Wednesday. Jadi tidak menimbulkan banyak keributan. Apalagi tragedi tersebut memicu perombakan besar-besaran stadion-stadion yang ada di Inggris.