Dalam beberapa waktu kedepan, Timnas Indonesia akan memiliki sebuah pemusatan latihan yang baru di Ibu Kota Negara (IKN).
Pemusatan latihan di IKN tersebut akan terdapat berbagai fasilitas dan memiliki delapan lapangan sebagai tempat latihan bagi Timnas Indonesia.
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Menpora RI, Dito Ariotedjo serta FIFA Regional Director Asia Oceania, Sanjeevan C Balasingam telah meresmikan pembangunan pemusatan latihan bagi Timnas Indonesia di IKN pada hari jumat 22 September 2023 pagi.
“Tempat ini nantinya tidak hanya sebagai pemusatan latihan, tetapi juga sebagai pusat inovasi pengembangan sepak bola Indonesia serta untuk memfasilitasi riset serta pengujian teknologi terbaru sepak bola,” ujar Joko Widodo di kanal Youtobe Sekretariat Presiden.
FIFA juga turut andil dalam pembangunan ini dengan menggelontorkan dana hibah sebanyak Rp85,6 miliar disamping dana dari pemerintah sebanyak Rp95 miliar. Sehingga jika ditotalkan, pembangunan ini memakan dana sebanyak Rp180,6 miliar.
Pembangunan pemusatan latihan ini didirikan di atas tanah IKN dengan luas 34,5 hektar dan akan diisi oleh delapan lapangan serta infrastruktur dan berbagai fasilitas pendukung seperti asrama, sport science, hingga kolam renang.
Delapan lapangan tersebut terdiri dari lima lapangan besar, satu lapangan tertutup, satu lapangan futsal, dan satu lapangan sepak bola pantai.
“Kita mengetahui bahwa Indonesia telah memiliki banyak stadion bertaraf internasional, tetapi belum memiliki tempat latihan yang terpusat dan terintegrasi.” sambung Joko Widodo.
“Sehingga hal tersebut mengakibatkan Timnas Indonesia ketika latihan selalu berpindah-pindah. Pemusatan latihan ini nantinya juga dilengkapi dengan asrama dan lingkungan yang sangat indah dan cantik,” terang Joko Widodo.
Joko Widodo kemudian berharap dengan hadirnya pemusatan latihan ini akan berdampak positif bagi Timnas Indonesia.
Di masa depan, Joko Widodo berharap agar Timnas Indonesia dapat berprestasi lebih baik. Bukan hanya pada taraf level di kawasan Asia Tenggara, namun lebih tinggi.
