News

Sah! Ferry Paulus Jabat Dirut PT LIB Gantikan Ahmad Hadian Lukita

90
Ferry Paulus
Ferry Paulus, Diretur Utama PT LIB yang baru. Foto: PSSI

Timnas.co – Ferry Paulus resmi menjabat Direktur Utama (Dirut) gantikan Dirut sebelumnya, Ahmad Hadian Lukita. saat ini tengah memertanggungjawabkan statusnya sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober lalu.

Ferry Paulus terpilih menjadi Dirut PT LIB yang baru melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, di Jakarta, Selasa (15/11).

“Saya dimintakan untuk membawa PT LIB memasuki satu dimensi yang baru menuju ke transformasi,” kata Ferry Paulus dikutip dari laman PSSI.

“Memang biasanya di dalam koorporasi itu usia dari kepengurusan selama 5 tahun, dan direview setiap tahun oleh pemegang saham,” kata Ferry Paulus lagi.

Bersedia hanya dua sampai tiga bulan

Menurut Ferry, jabatan barunya ini sangat berat mengingat dunia sepak bola Indonesia baru saja diterpa tragedi memilukan yaitu Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang suporter.

Ia pun secara terang-terangan mengaku hanya dapat memimpin PT LIB selama dua sampai tiga bulan ke depan. Sebab dirinya mengaku banyak kesibukan di luar sepak bola. Keputusan tersebut sudah disetujui oleh pemegang saham.

“Saya hanya bersedia untuk dua atau tiga bulan ke depan karena sejujurnya saya banyak kesibukan di luar sepak bola,” ungkap Ferry.

“Teman-teman pemegang saham sudah menyetujuinya. Saya hanya mengantarkan LIB dalam kekosongan lantaran direktur utama yang berhalangan,” kata dia lagi.

Mundur dari Persija

Sebelum menjabat Dirut PT LIB, Ferry merupakan Direktur Olahraga Persija Jakarta. Ferry pun akan segera mengajukan surat pengunduran diri ke Persija.

“Tidak akan ada conflict of interest. Jadi per hari ini saya akan mengajukan pengunduran diri dari Persija karena berada di kolam yang sama,” kata Ferry.

Persis Solo tidak hadir

Ferry mengungkapkan dalam RUPS Luar Biasa kali ini hanya Persis Solo sebagai salah satu pemegang saham yang tidak hadir.

Sementara pemegang saham LIB meliputi 18 klub Liga 1 dan PSSI. Sebanyak 99 persen saham adalah milik klub-klub Liga 1, sedangkan satu persennya lagi milik PSSI.

“Tadi pemegang saham lengkap, 18 klub yang tidak hadir satu (Persis Solo). Kemudian satu persen dari PSSI dikuasakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi juga hadir,” jelas Ferry.

Exit mobile version