Sejumlah pemain timnas Indonesia U-22 yang berhasil merebut medali emas SEA Games 2023 di Kamboja kini ramai-ramai mengikuti tes anggota kepolisian.
Setidaknya, saat ini ada sembilan nama pemain yang sedang mengikuti tes kepolisian yang memakan waktu hingga lima bulan lamanya.
Mereka adalah Ginanjar Wahyu (Arema FC), Frengky Missa (Persikabo), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Raehan (PSM Makassar), dan Dimas Juliano Pamungkas (Bhayangkara FC).
Selanjutnya, ada nama Rabbani Tasnim Siddiq (RANS Nusantara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC), dan Muhammad Ferrari (Persija Jakarta).
Namun, ternyata ada satu nama pemain yang tidak mengikuti jejak langkah para koleganya tersebut untuk bergabung dengan korps Bhayangkara. Dia adalah pemain muda Persija Jakarta, Ilham Rio Fahmi.
Rio mengakui, dirinya juga sempat ditawari mengikuti pendidikan kepolisian, namun untuk saat ini ia memutuskan untuk tidak mengambil tawaran tersebut.
Rio menyatakan, dirinya memilih fokus untuk menjadi pesepak bola profesional sesuai cita-citanya.
Meski begitu, jika mendapat tawaran untuk mendapat pekerjaan, pemain asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu memilih untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kebetulan saya kemarin setelah selesai SEA Games bertemu Pak Presiden (Joko Widodo), saya mencari kebijakan lain selain jadi polisi,” kata Rio saat ditemui usai acara di Persija Store, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
“Kebetulan Pak Presiden kemarin menawarkan saya bisa menjadi PNS, mungkin saya lebih memilih jadi PNS,” ucap Rio.
Alasan Rio lebih memilih untuk menjadi PNS, karena tidak perlu menjalani proses tes dan pelatihan yang memakan waktu lama seperti kepolisian.
Selain itu, ia mengakui alasan memilih tawaran menjadi PNS agar bisa memiliki masa depan yang baik ketika sudah tidak aktif lagi bermain sepak bola.
“Jadi kebanyakan para pemain timnas U-22 Indonesia kemarin memilih untuk menjadi PNS supaya tidak mengganggu sepak bola dan bisa mempunyai tabungan di masa depan,” pungkasnya.
