Shin Tae Yong (STY) resmi memanggil 28 pemain untuk mengikuti Training Camp (TC) jelang laga melawan Vietnam pada tanggal 21 dan 26 Maret.
Terpantau per hari Minggu (17/1) sejumlah pemain sudah mulai datang untuk menjalani TC.
Beberapa diantaranya ada Marc Klok, Asnawi, Rizky Ridho, Hokky Caraka, Yakob Sayuri, Yance Sayuri dan Ricky Kambuaya.
Meski baru mendekati hari-H pertandingan, nuansa panas laga Indonesia vs Vietnam sudah terasa.
Hal itu bisa ditandai dengan banyaknya psywar yang diungkapkan oleh beberapa pemain Vietnam yang ke berbagai media.
Salah satunya diungkapkan oleh Duy Manh selaku pemain bek tengah yang dipanggil Philippe Troussier jelang laga melawan Indonesia.
Pemain dari klub Hanoi FC ini memberi komentar menohok soal banyak pemain keturunan yang dinaturalisasi oleh PSSI.
Duy Manh mengatakan merasa bingung apakah Vietnam akan melawan Timnas Belanda atau Timnas Indonesia.
“Kalau (menurut) saya pribadi mereka takut (dengan Timnas Indonesia). Karena bagi saya soal pemain naturalisasi dan lain-lain itu hal biasa dalam (dunia) sepak bola.” Ungkap Ricky Kambuaya menanggapi sindiran yang diucapkan pemain Vietnam.
“Ya bagi saya begitu, mereka takut jadi komentarnya seperti itu atau mungkin permainan mental dan lain-lain saja.” Imbuhnya.
Ricky Kambuaya sendiri mengaku jika laga Indonesia vs Vietnam akan menjadi pertandingan yang penting, dia juga mengatakan jika skuad The Golden Star adalah tim yang bagus.
“Tentu sangat bernilai sekali (menang lawan Vietnam). Kita tahu mereka yang punya pengalaman dan lainnya. Ya, itu sangat membantu timnya.” Pungkasnya.
Meski menjadi laga yang penting, pemain Dewa United ini juga menyadari jika terdapat banyak drama di setiap laga melawan Vietnam.
Satu diantaranya yakni fakta jika hampir disetiap laga Indonesia vs Vietnam, pasti akan ada provokasi dari pihak lawan.
“Berkaca pertandingan lawan Vietnam sebelumnya, mereka selalu provokasi (Timnas Indonesia) tapi untuk menghadapinya dikontrol (emosi kita).
“Tapi, bukan berarti kita lemah karena di rumah sendiri paling hal yang utama itu kontrol game saja.” Ujar mantan pemain Persib Bandung ini.