Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap timnas Indonesia mempunyai stok pemain segala kelompok usia yang cukup dan memadai.
“Minimal di U-17 itu jumlahnya lima kali sebelas, paling tidak 55 pemain. Sementara di U-20 harus ada empat kali sebelas, jadi maksimal 44 pemain. Begitu juga di kelompok senior yang harus punya pemain 33 orang,” ujar Erick di Surabaya, Sabtu (9/9/2023).
Namun, ia mengakui hal tersebut tidak mudah. Saat ini, ia memilih untuk melakukan pembinaan bagi para pemain kelompok usia U-22 dan U-23 secara maksimal.
“Saat ini, momentumnya distribusi pemain U-22 dan U-23 yang juga generasi emas Indonesia harus dimaksimalkan, jangan sampai kita menyesal,” kata dia.
Erick berkaca dari pembinaan pemain usia muda di sejumlah negara yang meleset. Menurut dia, jika meleset, negara tidak mendapat hasil maksimal dari pembinaan pemain tersebut.
“Kalau sudah begitu akan menunggu lagi selama 10 tahun, oleh karena itu saat ini momentumnya sedang baik, jangan di sia-siakan,” tuturnya.
Selain itu, ia turut bersyukur atas kemenangan yang diraih Tim Garuda senior saat melawan Turkmenistan karena dapat mendongkrak posisi peringkat di FIFA.
“Ini hasil yang baik karena Turkmenistan ini lebih tinggi, artinya posisi Indonesia bisa naik di peringkat 147 atau 148,” ujarnya
Erick Thohir menilai, bulan ini cukup berat bagi timnas sepak bola Indonesia karena ada beberapa kelompok umur yang harus bertanding maupun melakukan pemusatan latihan.
“Ada timnas U-17 yang harus masuk training center dan timnas U-23 juga bermain di kualifikasi Piala Asia,” ucapnya.
Sebagai informasi, timnas Indonesia baru saja memulai agenda sibuknya di bulan September ini dengan pertandingan FIFA Match Day melawan Turkmenistan, Jumat (8/9/2023) malam tadi.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia mampu mengalahkan Turkmenistan dengan skor 2-0. Dendy Sulistyawan dan Egy Maulana Vikri menjadi pahlawan dengan gol-golnya.
Setelah ini, Indonesia akan memulai pertandingan di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 melawan Taiwan hari ini, Sabtu (9/9/2023) malam.
