PSM, Persib, Persija Kompak Cetak Performa Buruk di Pekan Ke Delapan Liga 1, Karma Tahan Pemain?

TIMNAS.CO – BRI Liga 1 masih berlanjut bersamaan dengan itu PSM, Persib dan Persija pekan kedelapan mengalami krisis prestasi. Terakhir PSM harus takluk oleh Bali United dengan skor 3-2, lalu ada Persib yang ditahan imbang oleh Barito Putera. Sedangkan, yang terbaru Persija harus tunduk oleh Madura United dengan skor 2-0 di laga pekan kedelapan. Kekalahan PSM Makassar sungguh menyakitkan karena gol penentu kemenangan lawan merupakan eks penyerang PSM. Dia adalah Ilija Spasojevic yang menyumbangkan 2 gol untuk Bali United hingga skor 3-2 lebih unggul dari Juku Eja (Julukan PSM). Setelahnya ada Persib yang lagi-lagi ditahan imbang oleh lawan dikandang sendiri. Membuat Maung Bandung harus puas dengan perolehan 1 poin. Persib belum menemukan performa terbaiknya. Pangeran Biru harus kembali ke zona degradasi. Sungguh memalukan untuk tim juara musim lalu seperti Persib yang harus terpuruk. Lalu, kabar terbaru ada Persija yang harus kalah di kandang Madura United. Kompetisi antara Persija dan Madura United di pekan ke delapan berlangsung di Gelora Bangkalan. Persija bermain tanpa Andritany Ardhiyasa dan Ryo Matsumoto. Hanya ada Marko Simic yang memimpin di lini depan. Namun, entah mengapa Simic dipertandingan kali ini seperti kehilangan sentuhannya. Bahkan Simic tidak dapat memanfaatkan dengan sempurna pinalti di akhir pertandingan. Menyisakan Madura United yang berhasil menjebol gawang The Jak di menit ke 38 dan 48 yang membuat Junior Brandao unggul 2-0 atas Persija. Kegagalan tiga tim besar ini terjadi bersamaan seolah seperti karma. Pasalnya, ketiga tim ini adalah yang menahan pemainnya untuk bergabung ke Timnas U-23. Alasan klub menahan pemain adalah karena tim masih membutuhkan pemain mereka untuk laga lanjutan Liga 1 Indonesia. Bukan hanya itu mengingat kompetisi AFF U-23 merupakan laga yang tidak masuk kedalam kalender FIFA. Dan hal ini juga sudah dimaklumi oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. STY mengatakan bahwa klub berhak menahan pemainnya untuk bergabung ke Timnas U-23 dalam Piala AFF 2023. Untuk itu misal disebut karma karena tahan pemain, dirasa cukup berlebihan. Menang atau kalah hal yang biasa dalam pertandingan. Asal dari tim dapat bangkit kembali untuk menang. ***

Baca Juga