TIMNAS.CO – Akira Nishino adalah seorang mantan pelatih Timnas Thailand di era 2019-2021. Meskipun memiliki catatan buruk bersama Tim Gajah Putih, dia bukanlah orang sembarangan.
Sebagai pemain, Nishino hanya pernah membela satu klub, yaitu Hitachi, yang sekarang dikenal sebagai Kashiwa Reysol.
Setelah pensiun sebagai pemain, Nishino mengabdikan dirinya sebagai pelatih di klub tersebut.
Pada tahun 1991, dia diangkat sebagai pelatih Timnas Jepang U-20, dan kemudian ditunjuk sebagai pelatih Timnas Jepang U-23 pada tahun 1995.
Polesan tangan dinginnya membuat Jepang berhasil lolos ke Olimpiade 1996 setelah absen selama beberapa dekade.
Pada Olimpiade tersebut, Jepang berhasil mengalahkan Brasil pada laga pembuka grup dengan skor tipis 1-0.
Nishino juga berhasil memoles pemain muda Jepang yang kelak menjadi bintang sepak bola, seperti Hidetoshi Nakata.
Setelah periode tersebut, Nishino kembali ke klub Kashiwa Reysol dan meraih trofi J-League Cup pada tahun 1999. Namun, dia dipecat pada tahun 2001 dan melanjutkan karirnya di Gamba Osaka.
Bersama Gamba Osaka, Nishino meraih enam trofi, termasuk juara liga pada 2005 dan AFC Champions League pada 2008.
Setelah memakan banyak asam garam di sebagai pelatih klub, Akira Nishino kembali ke Timnas Jepang pada tahun 2016 sebagai Direktur Teknik.
Dia juga pernah menjadi pelatih kepala Timnas Jepang pada Piala Dunia 2018, dimana Jepang berhasil mencatatkan kemenangan bersejarah melawan Kolombia dan lolos ke babak 16 besar.
Nishino dikenal karena mengubah gaya taktik timnya dari bertahan menjadi menyerang dengan gaya atraktif yang mengandalkan passing pendek.
Dengan pengalaman yang luas, Nishino Akira menjadi salah satu kandidat potensial untuk mengisi posisi Direktur Teknik PSSI.
Filosofi sepakbola Akira Nishino yang mengutamakan passing-passing pendek sesuai dengan filosofi Filanesia Indonesia, terlebih pengalamannya sebagai direktur teknik membuat sosok ini patut diperhitungkan.