News

Penggunaan VAR Disebut Terlalu Buru-buru, Kenapa?

82
Tigorshalom Boboy (COO PT Liga Indonesia Baru) dan Risha Adi Wijaya (CEO PT Liga Indonesia Baru). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)
Tigorshalom Boboy (COO PT Liga Indonesia Baru) dan Risha Adi Wijaya (CEO PT Liga Indonesia Baru). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

TIMNAS.CO – Rencana penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) akan segera diterapkan berbagai stadion di Indonesia terutama di Liga 1. Hal tersebut dilakukan guna mendukung para wasit agar mengambil keputusan yang lebih adil dan akurat.

Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengurangi kesalahan manusia dalam mengambil keputusan. Hal ini juga terus ditegasakan oleh Ketua Umum PSSI dimana langkah ini merupakan terobosan baru untuk memajukan kualitas permainan sepakbola di tanah air.

Menurut Erick Thohir keputusan tersebut  telah ditentukan oleh PSSI dalam tahap membawa ke tanah air dimana pada paruh kedua 2023/2024 VAR ditargetkan sudah mulai digunakan.

“ Ya tentu FIFA melihat keseriusan Indonesia (PSSI) dimana salah satunya pemerintah punya komitmen untuk melakukan renovasi 22 stadion (sepakbola) yang ada di Indonesia dengan nilai Rp 1,9 triliun,” ungkap Erick Thohir. 

 Tidak hanya itu namun Erick beranggapan bahwa tahun 2024 merupakan momentum yang tepat untuk melakukan perbaikan infrastruktur sepakbola Indonesia.

Februari 2024 dianggap waktu yang tepat dan ideal untuk menggunakan VAR di Liga 1. Tetapi, Erick juga menggarisbawahi bahwa infrastruktur sebelum VAR benar-benar diterapkan karena menjadi faktor yang sangat penting.

“Apalagi kita nantinya akan menggunakan (teknologi) VAR tahun ini, insya Allah VAR di bulan Februari  akan mulai diterapkan dalam (pertandingan) LIga 1, jadi tidak mungkin kalau infrastrukturnya tidak ada,” ujar Erick

Di sisi lain beberapa pihak masih meragukan hal tersebut. Seperti apa yang dinyatakan oleh COO PT Liga Indonesia BAru (LIB) Tigorshalom Boby.

Menurutnya kesiapan stadion di Indonesia masih sangat minim dimana tidak semua stadion layak untuk dipasangi VAR.

Selain itu, ruangan khusus untuk wasit VAR juga masih sangat terbatas. Bahkan melakukan persiapan selama enam bulan masih belum cukup untuk menunjang pemasangan VAR.

“Liga 1 (menurut saya) jujur belum siap untuk VAR, kita lihat saja nanti stadion yang ada mungkin tidak sampai 10 stadion yang siap dipasang VAR, harusnya PSSI (Erick Thohir) mengukur gak cukup enam bulan untuk menyiapkannya,” ungkap Tigorshalom Boboy.

Exit mobile version