News

Nadeo Argawinata: Shin Tae Yong Tak Suka Pemain Cengeng

138
×

Nadeo Argawinata: Shin Tae Yong Tak Suka Pemain Cengeng

Sebarkan artikel ini
Nadeo Argawinata
Nadeo Argawinata (sumber: Twitter @borneoSMR)

Kiper Samarinda baru-baru ini menceritakan pengalamannya ketika bekerja sama dengan . Nadeo Menceritakan bahwa sang pelatih Timnas Indoensia yaitu Shin TAe Yong adalah orang yang membenci pemain yang cengang.

Nadeo pun mencerikatan bagaiman ketika ia mengalami cedera parah ketika memperkuat Timnas Indonesia pada Piala AFF 2022.

Nadeo menceritakan apa yang dia alami dimana menurutnya siku dan lutut pemain Filipina menghantam bagian pinggangnya saat itu. Sementara itu babak tersebut adalah babak yang sangat krusial karena menjadi penentu untuk memastikan Indonesia masuk ke babak semifinal atau tidak.

 “Jadi waktu itu Piala AFF 2022 di babak grup lawan Filipina di (Manila) di situ harus menang jadi mau enggak mau (tekanan) dari pelatih dari semuanya, terutama dari suporter yang sangat luar biasa,” kata Nadeo Argawinata dalam acara konferensi pers Garnier Men #BeraniLebih di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Kondisi yang sangat krusial tersebut membuat tekanan yang diberikan sang pelatih yaitu Shin tae Ying kepada para pemain sangat kera. Sanga pelatih terus meminta para pemain untuk bisa bertahan dan terus bangkit apapun yang terjadi.

 “Pertandingan dimulai babak pertama normal skor 0-0, ada satu momen tendangan bebas bola terjadi duel (saya) dengan pemain lawan dan terjadi crash di sana, (lutut) atau siku dia masuk ke pinggang kanan saya,” jelas Nadeo Argawinata.

Meski mengalami rasa sakit dan cedera Nadeo diminta untuk terus bangun dan harus bertahan. Pelatih asal Korea Selatan itu juga dikenal sangat tegas karena meminta para pemain untuk bangun dan bangkit jika hanya mengalami cedera ringan.

“Saya coba bangkit lagi, sebab, tim pelatih selalu (bilang) kalau sakit sedikit jangan (manja),” kata Nadeo.

Meski harus menahan rasa sakit nadeo mengaku terus berusaha bangkit dan menunjukkan kekuatannya di mat apelatih asal Korea Selatan itu. Bagaimanapun sang pelatih meminta agar para pemain harus berjuang hingga tetes darah penghabisan untuk membela sang merah putih.