Timnas.co – Jordi Amat dan Sandy Walsh ingin akhiri kutukan Indonesia di Piala AFF. Kutukan itu tidak lain adalah status Indonesia sebagai pengoleksi enam kali runner up.
Sejak pertama digelar pada tahun 1996, Timnas Indonesia belum sekalipun merasakan manisnya gelar juara turnamen terbesar di Asia Tenggara itu.
Enam kali Indonesia lolos ke final, enam kali pula mereka gagal. Terakhir harapan mengemas juara pupus di Piala AFF edisi tahun 2020 lalu ketika kalah dari Thailand di partai puncak.
Setelah menyelesaikan proses naturalisasi yang sempat berlangsung alot, kedua pemain itu mengungkapkan target selanjutnya di Timnas Indonesia.
Sandy Walsh mengatakan jika setiap pemain pasti memiliki target juara. Begitu pun dengan targetnya bersama Timnas Indonesia.
Sandy yang disiapkan untuk memperkuat pertahanan Indonesia di Piala AFF dan Piala Asia optimis bisa mewujudkan targetnya.
“Siapapun itu pasti targetnya adalah juara, begitu juga dengan kami. Sebelum ke Piala Asia tahun depan, kami ingin meraih gelar juara Piala AFF tahun ini,” kata Sandy Walsh.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan kalau Shin Tae-yong juga sangat berhasrat untuk membawa Indonesia juara.
Saat mengunjungi Belgia beberapa hari yang lalu, keduanya sempat membahas tentang target Timnas Indonesia selanjutnya.
“Dia (Shin Tae-yong) mengatakan pada saya target kami adalah juara dan bagi saya gelar itu akan sangat spesial karena sudah puluhan tahun dinantikan oleh masyarakat Indonesia,” kata Sandy Walsh lagi.
Jordi Amat juga memiliki target hal yang sama. Pemain yang baru saja meraih gelar juara Piala Malaysia itu berhasrat mematahkan kutukan runner up Timnas Indonesia di ajang regional Asia Tenggara itu.
“Saya dengar Indonesia sudah 6 kali gagal (di partai final). Orang-orang Malaysia mengatakan itu kutukan,” kata Jordi Amat.
“Jika itu memang adalah kutukan kami akan mematahkan kutukan itu tahun ini,” kata Jordi Amat lagi.
Sekadar informasi, Indonesia akan melakoni partai perdana melawan Kamboja pada 23 Desember 2022. Indonesia akan bertugas sebagai tuan rumah.