Membawa Indonesia sampai ke final piala AFF Suzuki cup membuat masa depan Shin Tae-yong aman. Meski pada penampilan leg pertama memberikan hasil yang tidak memuaskan. Di bantai Thailand 4-0 tanpa ampun.
Gol-gol Thailand hadir melalui brace Chanatip Songkrasin (2′, 52′), Supachok Sarachat (67′) dan Bordin Phala (83′). Indonesia bukan tanpa perlawan. Beberapa peluang emas Timnas Indonesia tidak berhasil di konversi menjadi gol, seperti peluang emas Dewangga dan Irfan Jaya.
Apapun hasilnya pada leg kedua nanti, Menpora Zainuddin Amali sudah memastikan bahwa Shin Tae-yong tidak akan di pecat usai piala AFF Suzuki Cup 2020.
“Shin Tae-yong dikontrak PSSI untuk Piala Dunia U-20 di 2023, saya lihat dia akan terus tidak ada perubahan apapun hasil final ini dia tetap akan dipertahankan,” tegas menpora di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta, pada kamis 30 desember 2021.
“Saya kira anak-anak kita sudah berjuang. Cuma memang kan pertama di peringkat FIFA Thailand jauh diatas kita. Yang kedua adalah tim yang dibawa ke Singapura ini tim pemain muda yang disiapkan untuk SEA Games melawan tim senior yang Thailand tim yang sudah jadi, ada pengalaman dan sebagainya,” Sambung Menpora.
Pernyataan ini jelas menjawa pertanyaan yang selama ini di teriakan oleh masyarakat dan pecinta sepak bola tanah air. dimana sejak babak kualifikasi tagar #STYSTAY ramai di komandangkan di sosial media. Mereka menginginkan kontrak panjang untuk Shin Tae-yong apapun hasil yang di dapat di turnament ini.
Selain tagar #STYSTAY banyak juga postingan dan artikel yang serta ulasan-ulasan dari pengamat sepak bola yang mengatakan Shin Tae-yong Masterclass. Hal ini merujuk pada terobosan Shin Tae-yong yang berani memanggil pemain muda yang minim pengalaman 23,8 tahun.
Saat pemanggilan pertama seleksi Timnas banyak yang mengkritik tentang cara Shin Tae-yong memilih pemain. Puncak dari kontroversi itu setelah Shin Tae-yong ogah memanggil Ilija Spasojevic yang menjadi top score sementara di tengah krisisnya striker yang minim goal di beberapa kali percobaan Timnas.
